Penjemputan 1 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi Asal Palembang

Penjemputan 1 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi Asal Palembang

PENYERAHAN JENAZAH : Korban Mbah Slamet asal Palembang saat dibawa dari RSUD Banjarnegara untuk diserahkan pada keluarga. Pujud Radar Banyumas--

BANJARNEGARA - Tim DVI Polda Jateng dan Polres Banjarnegara Jawa Tengah berhasil melakukan identifikasi terhadap 5 jenazah korban pembunuhan dukun Slamet Tohari. 1 jenazah korban asal Palembang langsung di ambil pihak keluarga. Isak tangispun warnai penjemputan korban.

Keluarga korban tak kuasa menahan tangis duka yang mendalam. Keluarga yang di cintainya atas nama Mulyadi menjadi salah satu korban pembunuhan oleh dukun palsu Slamet Tohari yang berhasil di identivikasi oleh Tim DVI.

8 jenazah korban pembunuhan dukun palsu pengganda uang Slamet Tohari saat ini sudah berhasil di identifikasi. Korban atas nama Mulyadi asal Palembang langsung di serahkan kepada pihak keluarga.

Mulyadi adalah korban ke 6 yang berhasil di identifikasi dari jumlah total 8 dari 12 korban yang teridentifikasi. Pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah dan akan di makamkan di kampung halaman di Lorong Bhakti Pakjo kota Palembang.

Upaya pencarian sebelumnya sudah dilakukan pihak keluarga sejak tahun 2021 lalu namun tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya ketemu dalam kondisi sudah menjadi jenazah.

“Hilang kontak sejak November 2021, kalau lapor sudah kita lakukan juga. Bahkan sempat mencari di Banjarnegara tapi tidak ketemu. Jenazah langsung dibawa pulang malam ini dan dimakamkan di Palembang,” kata Dayat adik dari korban pembunuhan dukun pengganda uang, Rabu (12/4).

Tim DVI hingga saat ini masih terus melakukan pencocokan data ante mortem dan post mortem para korban. Dari total 12 korban saat ini tersisa 4 yang belum ter identifikasi.

Kendala Tim DVI dalam pemgungkapan identitas adalah adanya ketidak cocokan antara laporan orang hilang yang masuk ke Pos DVI dengan data post mortem sejumlah korban.(jud)

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: