Begini Penjelasan Pertamina dan Pengelola SPBU di Rawalo Soal Video Viral Petugas Minta Uang Pelicin Rp50 Ribu

Begini Penjelasan Pertamina dan Pengelola SPBU di Rawalo Soal Video Viral Petugas Minta Uang Pelicin Rp50 Ribu

Mochammad Farid Akbar, Sales Brand Manager Pertamina Rayon IV (kiri) dan Fadly Ferdian S, Owner SPBU Rawalo saat (kanan) dikonfirmasi, Senin (14/11). Foto Ahmad Erwin/ Radar Banyumas--

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Menanggapi soal video viral berdurasi 3 menit 40 detik yang terjadi di SPBU Rawalo, PT Pertamina dan pengelola SPBU Rawalo menjelaskan, jika hal itu terjadi karena adanya kesalahpahaman. 

Mochammad Farid Akbar, Sales Brand Manager  Pertamina Patra Niaga Rayon IV Tegal Wilayah Banyumas dan Cilacap mengatakan, jika telah melakukan croscek dan mendalami kejadian itu. 

BACA JUGA:Begini Kronologi Dugaan Keracunan Siswa Madrasah di Sumpiuh, Polisi Kumpulkan Bukti

"Saya dari pertamina coba menjelaskan dengan kondisi yang sempat viral di salah satu SPBU kami yaitu di SPBU 4453129 Rawalo kejadiannya kalau gak salah tanggal 10 itu jam 5 pagi," katanya.


Aktivitas SPBU di Rawalo yang diduga minta uang pelicin Rp 50 untuk beli solar. Pertamina dan pengelola pun sudah memberi penjelasan. -Foto Ahmad Erwin/Radar Banyumas -

Pada waktu itu, Farid melanjutkan, ada sebuah dump truk yang hendak mengisi BBM solar bersubsidi. 

"Ada dump truk, yang masuk akan mengisi BBM solar di SPBU. Namun dari pihak SPBU (operator) sendiri melihat kondisi truk inikan, rodanya roda 10 dan ini kondisinya jenisnya dump truk," tambahnya. 

BACA JUGA:Videonya Viral di SPBU Rawalo, Begini Cerita Sopir Truk Yang Dimintai Uang Rp 50 Ribu Saat Mau Isi Solar

Karena sesuai dengan aturan Pemerintah bahwa dump truk tidak diperbolehkan melakukan pengisian BBM solar bersubsidi, sehingga waktu itu operator menganjurkan kepada sopir truk itu untuk melakukan pengisian dexlite sebesar Rp. 50 ribu. 

"Sesuai aturan yang ada di Pemerintah bahwa dump truk itu tidak diperbolehkan membeli BBM solar subsidi, makanya waktu itu si operator bilang makanya beli dexlite dulu pak 50 ribu, bahasanya gitu," jelasnya. 

BACA JUGA:Sugiarti, Perajin Batik Ecoprint, Tidak Menyerah Meski 100 Lembar Kain Gagal, Kini Karyanya Sampai Macau

Namun dari bahasa atau perkarataan operator SPBU itu, Farid menerangkan, diduga sopir truk itu salah tangkap. 

"Nah itu mungkin yang menjadi salah tangkap dari si sopir truk dan dianggap bahwa saya harus memberi 50 ribu untuk uang tip. Padahal itu bukan uang tip," tegasnya. 

BACA JUGA:Viral SPBU di Rawalo, Mau Isi Solar Harus Kasih Uang Pelicin 50 Ribu ke Petugas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: