Tanah di Desa Siwarak Turun Satu Centimeter Setiap 10 Menit

Tanah di Desa Siwarak Turun Satu Centimeter Setiap 10 Menit

Dapur umum yang didirikan untuk menyuplai logistik warga Desa Siwarak yang mengungsi ke Pondok Pesantren.-BPBD PURBALINGGA UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten PURBALINGGA, Selasa, 25 Oktober 2022.

Ternyata diikuti bencana tanah bergerak.

Hal itu berdasarkan pantauan lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Rabu, 26 Oktober 2022 pagi.

BACA JUGA:Jalur Siregol Kembali Putus, Material Longsor Tutup Jalan

"Update kejadian gerakan tanah desa Siwarak. Hasil pantauan terakhir pukul 07.00 WIB, setiap 10 menit ada penurunan tanah sekitar 1 centimeter," kata Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi kepada Radarmas, Rabu, 26 Oktober 2022 pagi.

Melihat kondisi tersebut, menurutnya wilayah tersebut menjadi berbahaya untuk ditempati penduduk.

Sehingga, sementara warga diungsikan sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.

BACA JUGA:Dikepung Bencana, 43 KK di Purbalingga Terpaksa Mengungsi

Diketahui, warga satu RT di RT 3 RW 7 di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, diungsikan ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum di desa setempat.

Hal itu, karena wilayah tersebut terjadi bencana tanah longsor.

Terjadi longsor di dua titik selama hujan turun. Longsor pertama terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:Ruas Jalan Kemranjen-Tanggeran Lebih dari Seratus Lubang

Serta longsor kedua terjadi sekira pukul 17.45 WIB. 

Lokasi paling parah terjadi di RT 3 RW 7, beberapa bangunan rumah terdampak bahkan ada yang retak-retak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: