Jangan Panik Warga Banyumas! Konsultasikan Soal Obat ke Apoteker: Bisa Diganti Tablet dan Lainnya

Jangan Panik Warga Banyumas! Konsultasikan Soal Obat ke Apoteker: Bisa Diganti Tablet dan Lainnya

Apoteker Samudra Farma menata sirup vitamin didalam lemari penyimpanan (20/10/2022). Tidak hanya obat berupa sirup yang dilarang dijual, sirup vitamin juga dilarang dijual untuk sementara.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sejumlah apoteker di Purwokerto meminta masyarakat untuk tetap tenang di tengah maraknya informasi mengenai penggunaan obat sirup yang dapat menimbulkan penyakit gangguan ginjal akut. 

Yoga Bagus, Apoteker Samudra Farma mengatakan, apoteknya terdampak cukup signifikan setelah beredarnya isu ini.

BACA JUGA:Ini Kata Apoteker di Purwokerto Soal Larangan Obat Sirup Untuk Anak

Dan dalam sehari sudah ada puluhan pasien yang menanyakan isu itu. 

"Untuk omset tentu sangat terdampak, tetapi dalam sehari ini saja ada puluhan pasien yang tanya terkait kasus ini," ungkapnya.

Ia juga menuturkan, hal itu juga ramai di media sosial.

BACA JUGA:Keluarga Pedagang Unjuk Rasa, Tuntut Kejelasan Penanganan Pembangunan eks Pasar Kroya

"Apalagi banyak status di media sosial yang isinya adalah kepanikan akan isu ini," tambahnya. 

Sehingga, Ia pun mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk tidak panik. 

"Untungnya, masyarakat cerdas-cerdas sehiga mudah diedukasi agar sementara menggunakan obat dalam bentuk sediaan yang lain dulu selain sirup seperti puyer, Suppositoria tablet kunyah dan lainnya," jelasnya. 

BACA JUGA:Duh, Rupiah Melemah Lagi, Kini Sudah Diangka Rp 15.575 Per dolar AS

Yoga juga berpesan agar masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menggunakan obat. 

"Saya sangat berharap semoga masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menggunakan obat.  Gunakan obat hanya saat di butuhkan, apabila masyarakat  butuh informasi yang pasti terkait keamanan obat silahkan datang ke Apotek terdekat. Konsultasikan pada ahlinya obat sebab apoteker pasti akan memilihkan obat yang aman, tepat dosis dan efektif," terangnya.

Sementara itu, Apoteker Pandawa Farma, Retno Suhartiningsih mengatakan, jika masih banyak masyarakat yang tidak tahu dengan adanya larangan penggunaan obat sirup untuk anak itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: