Flyover Kroya Kembali Tertunda, Belum Jelas Karena Anggaran Terbatas

Flyover Kroya Kembali Tertunda, Belum Jelas Karena Anggaran Terbatas

Kondisi Jalan Ahmad Yani Kroya terlihat ramai, Kamis (15/9) siang kemarin.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Beberapa waktu lalu, ramai diperbincangkan terkait rencana pembangunan flyover di Kecamatan Kroya.

Namun, hingga saat ini rencana pembangunan flyover masih terkendala.

Pasalnya, anggaran untuk membangun flyover terdampak refocusing sehingga membuat rencana pembangunan ikut molor.

BACA JUGA:Persibangga Miliki Dua 'Pintu' untuk Lolos ke Babak 18 Besar Liga 3

Camat Kroya, Budi Narimo mengatakan, pembangunan tersebut seharusnya sudah dimulai pada tahun ini.

Namun karena adanya Covid-19 maka anggaran ikut direfocusing.

"Seharusnya tahun ini DED dan lain sebagainya sudah jadi, tahun depan sudah mulai konsepnya. Tapi tidak jadi, mundur," kata dia.

BACA JUGA:Rumah Singgah Milik Pemkab Purbalingga Bakal Dikonsep Jadi Rumah Rehabilitasi, Ini Pertimbangannya

Dia mengatakan, flyover tersebut dibangun dengan tujuan mengatasi kemacetan di wilayah Kecamatan Kroya.

Apalagi banyak pelaku perjalanan yang melewati wilayah jalur selatan.

"Pembangunan di Jalan Ahmad Yani, rencananya dari pegadaian sampai lampu merah. Kita tahu, bahwa Kroya juga merupakan akses vital untuk perekonomian," ujarnya.

BACA JUGA:Di Banyumas, Seleksi PPPK Dibuka Akhir Tahun, Ini Penjelasan BKPSDM

Menurutnya, meski tidak ada destinasi wisata yang menonjol di Kroya, namun wilayahnya  menjadi tujuan wisata kuliner oleh warga dari luar kecamatan.

"Untuk perkembangan geliat ekonomi di Kroya khususnya para pedagang makanan dan pelaku usaha lainnya cukup bagus. Meski kroya tidak ada destinasi wisata, namun orang-orang dari luar kecamatan banyak yang datang ke Kroya untuk kuliner, berbelanja dan semacamnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: