Tepian Sungai Besar di Purbalingga Memprihatinkan, Ini Penyebabnya

Tepian Sungai Besar di Purbalingga Memprihatinkan, Ini Penyebabnya

Erosi tepian Sungai Klawing yang menyebabkan rumah longsor pada triwulan pertama 2022 lalu. -BPBD PURBALINGGA UNTUK CILACAP-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID -Tepian aliran sungai-sungai besar yang masuk wilayah Kabupaten PURBALINGGA, semakin parah.

Tak hanya erosi, namun tanah warga maupun desa ada yang terbawa.

Hal itu dikatakan Ketua Purbalingga Reaksi Cepat (PRC), Murbawantik Seno Aji, Kamis 25 Agustus 2022.

BACA JUGA:Korban Rudapaksa Oknum Kepala Sekolah di Purbalingga Alami Trauma dan Dijauhi Temannya

Ia menilai, aktifitas penambangan golongan C sudah parah.

Bahkan yang mirip, ada yang tanpa izin,justru merambah ke tanah selain sungai.

"Parah, ditambah sifat aliran air sungai seperti Klawing, Kacangan, Serayu yang menghantam kanan dan kiri bergantian sepanjang tahun," ungkapnya.

BACA JUGA:Tiga Desa di Kabupaten Banyumas Terapkan Desa Digital

Butuh ketegasan dari aparatur pemerintah di semua lini.

Tujuannya mengendalikan lingkungan dan pembinaan yang tegas.

Karena para pengusaha tambang itu seakan tak ada jera.

BACA JUGA:Separuh Pemain Persibas Banyumas, Wajah Lama

"Sebut saja penambangan di Serayu,Klawing dan Kacangan, sungainya sudah tidak karuan kondisinya," tegasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Moch Umar Faozi MKes mengungkapkan, secara umum erosi di tepian aliran sungai disebabkan dua faktor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: