Polri Bantah Sita Rp 900 Miliar Uang Ferdy Sambo usai Beredar Video Viral Tumpukan Dolar di Koper
Sebuah video tumpukan uang dolar beredar usai Polri membantah telah menyita Rp 900 Miliar uang Ferdy Sambo. Sampai hari ini Selasa 23 Agustus belum ada klarifikasi lokasi video ini diambil. -Tangkapan Layar/Ilustrasi: Syaiful Amri/Disway.id-disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID - Polri membantah temuan Bunker Rp 900 miliar yang kabarnya milik Irjen Pol Ferdy Sambo.
Bantahan ini setelah seminggu lamanya videonya viral di media sosial.
Setelah muncul bantahan tersebut, beredar sebuah video tumpukan uang dollar yang tersusun rapi di salah satu rumah.
Tumpukan dollar ada yang sudah dimasukan dalam koper berwarna silver. Ada juga yang ditempatkan di atas koper. Semua tersusun rapi.
Koper-koper mahal itu pun tergeletak menghiasi pintu lorong masuk. Belum bisa dipastikan, belum ada klarifikasi atau penjelasan dari Kominfo atau Kepolisian terkait video yang beredar itu.
Apakah benar uang-uang tersebut merupakan hasil sitaan dari bunker Ferdy Sambo? video tersebut diterima Disway.id dari seseorang.
Menanggapi isu yang beredar, Politisi Gerindra Arief Poyuono angkat bicara terkait fenomena yang mencuri perhatian publik.
Arief heran dengan klarifikasi atau bantahan yang disampaikan. Heran lantaran baru disebut hoaks setelah beredar dan menjadi bahan pembicaraan warung kopi.
“Kok berita Rp 900 miliar sudah seminggu baru diklarifikasi itu hoax, enggak dari awal awal ya. Maka mari kita gelengkan kepala,” ujar Arief Poyuono Selasa 23 Agustus 2022.
“Kalaupun benar (Rp 900 miliar) itu dari judi online ya disita saja untuk negara. Untuk tambah-tambah subsidi BBM,” imbuhnya.
“Loh realistis saja kita. Memang pemain judi online mengganggu stabilitas ekonomi atau politik? kan nggak ya. yang main judi pasti yang ekonomi sudah mapan. Kalau yang nggak suka judi nggak main juga. Pemain judi kan rakyat juga yang harus diakomodir dong,” tuturnya.
Ketika ditanya bukannya judi haram dan dilarang agama? Arief Poyuono membalas dengan singkat dan cukup menohok. “Mabuk, korupsi juga haram mas,” timpal Arief kepada Disway.id.
Judi online sambung Arief, akan sulit diberantas. Jika beking aparat dan orang yang memegang kendali hukum juga bermain pada ranah ini.
“Sulit mas. Jika benar adanya beking-beking begitu. Rusak mental kalau sudah bermain pada ranah yang dilanggar. Pengen cepat kaya memanfaatkan lingkup jabatan akibatnya hukum jadi absurd. Yang kere nyolong ranting kayu disikat, yang bandar besar dilindungi,” sindir Arief Poyuono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id