186.080 Jiwa Tercatat Sebagai Warga Miskin di Cilacap

186.080 Jiwa Tercatat Sebagai Warga Miskin di Cilacap

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman.-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap fokus dalam penanganan kemiskinan ekstrem.

Pada tahun 2024 tercatat, sebesar 10,68 persen atau sekitar 186.080 jiwa masyarakat Kabupaten Cilacap masuk dalam kategori miskin.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Penting untuk mengedepankan prinsip efektivitas dan efisiensi dalam penganggaran, sehingga program pembangunan yang dilakukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Genjot Program 100 Hari, Soroti Kemiskinan dan Stunting

BACA JUGA:Program 100 Hari Bupati Kebumen Fokus Pengentasan Kemiskinan

Dia menuturkan, angka kemiskinan tahun 2024 lebih rendah jika dibandingkan 2023. Namun, masih tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah, yakni sebesar 10,47 persen dan nasional sebesar 9,03 persen.

Adapun upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat akan dilakukan melalui sejumlah program, termasuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR).

Pihaknya juga akan melakukan penyaluran bansos dan perbaikan sarana prasarana seperti program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), program kelistrikan, serta perbaikan sanitasi.

"Kita harus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan yang ada, untuk mewujudkan Cilacap sebagai daerah yang maju dan berdaya saing," ujar Syamsul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: