10 Desa di Cilacap Jadi Prioritas Penanganan Stunting
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemkab Cilacap foukus pada langkah strategis, untuk memastikan pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya.
Stunting dapat memberikan dampak negatif jangka pendek seperti terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, pertumbuhan fisik, hingga metabolisme anak.
Dalam jangka panjang, stunting berisiko menurunkan kemampuan belajar, kekebalan tubuh, serta meningkatkan potensi terkena penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, kanker, stroke, dan bahkan disabilitas di usia lanjut.
BACA JUGA:Antisipasi Bonus Demografi, Sumanto Minta Penurunan Stunting jadi Prioritas
BACA JUGA:Bupati Kebumen Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan Guna Percepatan Penurunan Stunting
"Karena dampaknya sangat serius, pencegahan stunting perlu dimulai sejak seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), dengan keterlibatan lintas sektor melalui intervensi spesifik dan sensitif," jelas Syamsul.
Berdasarkan SK Bupati Cilacap No 440/290/16/2024, terdapat 10 desa/kelurahan yang menjadi fokus prioritas penanganan stunting tahun 2025, yakni Kelurahan Gunungsimping, Kelurahan Kutawaru, Desa Ujungbarang, Palugon, Dayeuhluhur, Muktisari, Bulaksari, Pekuncen, Pesanggrahan, dan Danasri Kidul.
Melalui kegiatan ini, Syamsul mengajak seluruh lapisan masyarakat Cilacap untuk bersatu dalam menekan angka stunting dan mencegah kasus baru di wilayahnya.
"Peran serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sangat diperlukan di berbagai tingkatan kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan, khususnya di 10 wilayah prioritas, agar memahami dan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya dengan baik," ujar Syamsul.
BACA JUGA:5.269 Balita Alami Stunting di Cilacap
BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Genjot Program 100 Hari, Soroti Kemiskinan dan Stunting
Untuk mendukung efektivitas program, telah dibentuk TPPS di seluruh wilayah Cilacap. Selain itu, di setiap desa dan kelurahan juga sudah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari tenaga kesehatan, kader KB, dan kader PKK.
Kondisi stunting biasanya baru terlihat setelah anak berumur dua tahun. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari malnutrisi pada bayi, gizi buruk pada ibu hamil dan remaja, pola asuh yang tidak tepat, pola makan yang tidak seimbang, hingga keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


