Atasi 6 Kuintal Sampah Setiap Hari, Diolah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Atasi 6 Kuintal Sampah Setiap Hari, Diolah Jadi Barang Bernilai Ekonomis

Sampah di Desa Grantung saat dipilah di gedung TPS3R KPP Cahyana Lestari.-KPP Cahyana Lestari untuk Radarmas-

Aktivitas KPP Cahyana Lestari Desa Grantung, Karangmoncol Atasi Sampah Rumah Tangga

Sampah rumahtangga sampai saat ini masih menyisakan berbagai masalah. Karena keberadaannya ada setiap hari, namun kadang tak sebanding dengan pengelolaan maupun pemanfaatannya. Namun sejak Januari 2025 ini, sampah di Desa Grantung Kecamatan Karangmoncol, ada Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) Cahyana Lestari yang mengelola sampah agar bernilai ekonomis tinggi.

AMARULLAH NURCAHYO,PURBALINGGA

Desa Grantung berada di wilayah Kabupaten Purbalingga sisi Timur Laut berdekatan dengan wilayah Kecamatan Rembang. Sekilas melintas di batas desa, suasana masih tenang.

Pagi itu, masuk lebih dalam ke arah kantor Pemerintah Desa, mulai terlihat ada aktifitas pengangkutan sampah secara manual dengan gerobak. Sampah di lingkungan ada yang diambil dan ada yang dibawa.langsumg ke gedung pengolah sampah hibah dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga.

Seorang pria yang berstatus aparatur desa, Iwan Supriyatno mulai membuka pembicaraan di gedung TPS3R itu. Ketua KPP Cahyana Lestari ini mengungkapkan keprihatinan soal sampah. Sejak lama sebenarnya sudah ada bank sampah

BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Budidaya Magot LKM Makmur Sejahtera Cilacap

BACA JUGA:Besi Rel Banyak Tertimbun Aspal dan Tanah, Hanya Tersisa Jembatan Penyangga Rel

"Berjalannya waktu, pemdes menerima bantuan gedung pengelolaan sampah dari Dinrumkim Purbalingga dengan pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup. Lalu kami mulai memaksimalkan penanganan sampah," ujar pria berpostur gemuk ini.

Kini sudah berjalan seminggu 3 kali pengelolaan sampah. Dengan total sumber atau rumah yang menjadi sumber sampah Rumahtangga sebanyak 604 rumah. 

"Setiap hari jika ditotal ada 6 kuintal sampah. Masih bercampur organik dan anorganik," imbuhnya.

Saat sudah terkumpul, maka secara manual akan dipilah oleh 10 tenaga manusia. Sembari dipilah, sampah akan dicacah. Lalu yang organik menjadi pakan magot dan ternak. Kemudian sampah anorganik untuk dijual dan sisa tak terpakai dibakar.

BACA JUGA:Ketenangan dari Air Jernih dan Bunga Lotus

BACA JUGA:Inovasi Ramah Lingkungan PKSM Banyumas, Gunakan Bibit Tanaman Produktif untuk Ucapan Selamat

Pembakaran sisa sampah yang samasekali tidak bisa dipakai lagi, sudah ramah lingkungan karena dengan blower tertutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: