Perampok Toko Emas di Ciberem Sumbang Diduga Bawa Senjata Api Untuk Ancam Karyawan
Pihak kepolisian saat melakukan pemeriksaan lokasi kejadian perampokan, Kamis (19/12/2024).-DOK WARGA UNTUK RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Aksi Perampokan yang terjadi pada Kamis siang (19/24/2024) dan sempat membuat warga setempat heboh dilakukan oleh seorang laki-laki dan berhasil melarikan 26 kalung emas dengan berat total 279,720 gram dan kerugian mencapai Rp 153.846.000.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryanysah Rithas Hasibuan, sebelum pelaku melancarkan aksinya, ia berpura-pura menjadi pembeli.
"Pelaku masuk ke toko emas dengan berpura-pura ingin membeli kalung. Setelah memilih beberapa kalung emas, dia tiba-tiba mengancam karyawan toko dengan senjata diduga senjata api," ungkapnya.
Kasat Reskrim menambahkan, pelaku diperkirakan berusia sekitar 30 tahun dan mengenakan jaket ojek online warna hijau dan ia bertindak cepat.
BACA JUGA:Perampokan Toko Emas di Siang Bolong, Emas Senilai Ratusan Juta Rupiah Dibawa Kabur
BACA JUGA:Hadapi Nataru, Polresta Banyumas Kerahkan 180 Satgas dalam Operasi Lilin Candi 2024
Perampok mengancam karyawan dengan berkata, “Ambilin kalau tidak saya tembak.” Akibat ancaman tersebut, kedua karyawan toko lari ketakutan.
Perampok kemudian menembakkan senjatanya ke arah toko, namun tembakan tersebut tidak mengenai siapa pun.
Dalam hitungan menit, pelaku menggasak nampan berisi kalung emas dari etalase toko.
Perampok langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor Kawasaki KLX berwarna hijau ke arah selatan. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi sempat berupaya mengejar pelaku, tetapi gagal menangkapnya.
Pemilik toko, Eka Yuniawati (42), mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material cukup besar.
BACA JUGA:Gudang Karet UD Lestari Jaya di Desa Pageralang Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 50 Juta
BACA JUGA:Kesulitan Bersihkan Sumbatan, Usul Inventaris Sling Baja di Bangunan Talang Sungai Angin
“Pelaku membawa kabur 26 kalung emas. Kalau ditotal beratnya sekitar 279 gram lebih. Perkiraan kami, kerugiannya mencapai lebih dari Rp 150 juta,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: