Curah Hujan Tinggi pada Dasarian 3 November, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Longsor
Bencana tanah longsor mulai terjadi di Purbalingga.-Humas Polres Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Masyarakat di wilayah rawan bencana Kabupaten Purbalingga diminta waspada bencana tanah longsor.
Sebab, prakiraan curah hujan wilayah Jawa Tengah, pada November 2024 umumnya berada pada kategori menengah - tinggi, dengan curah hujan antara 201-500 mm.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno, kepada Radarmas, Selasa, 5 September 2024.
"Kabupaten Purbalingga masuk kategori wilayah dengan curah hujan sangat tinggi atau lebih dari 500 mm," kata mantan jurnalis ini.
BACA JUGA:Bencana Angin Kencang di Kemangkon, Enam Rumah di Dua Desa Mengalami Kerusakan
BACA JUGA:Hujan Deras, Sejumlah Bencana Longsor Terjadi di Purbalingga
Dia menambahkan,berkaitan dengan hal tersebut diatas, diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terjadinya bencana gerakan tanah atau tanah longsor.
"Terutama pada lokasi-lokasi yang mempunyai karakteristik kerentanan gerakan tanah menengah-tinggi atau tanah mudah longsor. Yakni, pada peta warna kuning-merah dengan arsir curah hujan lebih dari 300 mm," tambahnya.
Dia menyebutkan, saat ini curah hujan di kabupaten Purbalingga masuk kategori rendah-sedang. "Curah hujan sedang-tinggi diperkirakan terjadi dasarian 3 bulan Nopember (2024)," lanjutnya.
Dia menjelaskan, memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan, serta dihimbau untuk melakukan sejumlah upaya kesiapsiagaan.
BACA JUGA:BPBD Antisipasi Bencana dengan Intensifikasi Sosialisasi dan Mitigasi Bencana
BACA JUGA:BPBD Purbalingga Klaim Darurat Bencana Kekeringan Berakhir
Yakni, untuk iternal BPBD meningkatkan kegiatan posko kesiapsiagaan bencana di kantor BPBD Kabupaten/Kota secara rutin.
Memastikan sumberdaya peralatan penanggulangan bencana dalam keadaan baik dan siap digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: