Wajib Tau! Komponen Motor Matic yang Memerlukan Penggantian Rutin, Menjaga Performa dan Keawetan Kendaraan

Wajib Tau! Komponen Motor Matic yang Memerlukan Penggantian Rutin, Menjaga Performa dan Keawetan Kendaraan

Wajib Tau! Komponen Motor Matic yang Memerlukan Penggantian Rutin, Menjaga Performa dan Keawetan Kendaraan-honda-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Komponen motor matic yang memerlukan penggantian rutin, merupakan kunci utama untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan Anda.

Kendaraan roda dua matic menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia, berkat kepraktisan dan kemudahan penggunaannya. Namun sama seperti kendaran lainnya, performa dan keamanan motor matic Anda tetap perlu dijaga melalui perawatan rutin.  

Salah satu aspek penting dalam perawatan motor matic adalah, mengetahui komponen mana saja yang memerlukan penggantian secara berkala.



Dengan memahami komponen motor matic yang memerlukan penggantian rutin, Anda dapat mencegah kerusakan pada mesin dan menjamin keamanan serta kenyamanan saat berkendara. Berikut ini akan mengulas mengenai, komponen motor matic yang memerlukan penggantian rutin beserta interval waktunya.

1. Oli Mesin

Oli mesin berperan ibarat darah dalam tubuh manusia. Fungsinya melumasi seluruh komponen mesin yang bergerak, sehingga mengurangi gesekan dan keausan.

BACA JUGA:Perhatikan Nih! 5 Dampak Buruk Tidak Mengganti Minyak Rem Motor Matic Secara Teratur

BACA JUGA:Bukan Hanya Aki! Inilah 5 Penyebab Utama Motor Matic Tidak Bisa Distarter

Oli mesin juga turut berperan membersihkan kotoran yang dihasilkan dari proses pembakaran, dan mendinginkan mesin agar tetap berada pada suhu optimal. Oli mesin yang kotor atau sudah tidak lagi berfungsi optimal, dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin.

Seperti suara mesin menjadi kasar, mesin cepat panas, boros bahan bakar, dan komponen mesin cepat aus dan rusak.

Oleh karena itu, penggantian oli mesin secara berkala merupakan hal yang wajib dilakukan. Umumnya oli mesin perlu diganti setiap 2.000-5.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung pada jenis oli dan intensitas penggunaan motor matic Anda.

2. Filter Oli

Filter oli memiliki fungsi vital untuk menyaring kotoran dan kerak, yang bercampur di dalam oli mesin. Kotoran dan kerak tersebut, bisa berasal dari hasil pembakaran maupun keausan komponen mesin.  

BACA JUGA:5 Faktor yang Membuat Motor Matic Honda Beat Sering Digunakan Untuk Balapan

BACA JUGA:Jangan Asal! Inilah Langkah-langkah Penyetelan CVT Motor Matic yang Tepat

Jika filter oli tersumbat akibat terlalu kotor maka aliran oli mesin menjadi terhambat, dan tidak dapat melumasi seluruh komponen mesin secara optimal. Akibatnya, mesin akan lebih cepat mengalami keausan dan kerusakan.

Oleh karena perannya yang penting dalam menjaga kebersihan oli mesin, filter oli perlu diganti secara rutin bersamaan dengan penggantian oli mesin. Biasanya bengkel akan menawarkan paket ganti oli yang sudah termasuk penggantian filter oli.

3. Filter Udara

Udara mempunyai peran penting dalam proses pembakaran, yang terjadi di dalam mesin. Udara yang kotor, mengandung debu, atau partikel lain dapat menghambat proses pembakaran dan membuat mesin menjadi tidak optimal.

Filter udara berfungsi menyaring udara kotor sebelum masuk ke ruang bakar mesin. Jika filter udara kotor dan tersumbat, pasokan udara bersih ke mesin akan terganggu.  

BACA JUGA:6 Bahaya Membiarkan Kontak Motor Matic Tetap Menyala

BACA JUGA:10 Trik Bensin Tetap Irit pada Motor Matic yang Sudah Tua

Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi tersendat, kurang tenaga, dan boros bahan bakar. Interval penggantian filter udara umumnya setiap 4.000-8.00  km atau 2 tahun sekali.

Namun, angka tersebut bisa lebih cepat tergantung pada kondisi lingkungan Anda berkendara. Apabila Anda tinggal di daerah yang berdebu atau sering melewati jalanan yang berpasir, maka penggantian filter udara perlu dilakukan lebih sering.

4. Busi

Busi merupakan komponen yang bertugas menghasilkan percikan api, untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar mesin. Busi yang aus atau kotor, dapat menyebabkan proses pembakaran tidak berjalan dengan sempurna.  

Gejala yang kerap muncul akibat busi yang aus atau kotor yaitu mesin motor matic susah dihidupkan, mesin brebet atau tidak stabil, dan tenaga mesin menurun.

BACA JUGA:Kegunaan Ban Tubeless pada Motor Matic

BACA JUGA:Sistem Pengereman Motor Matic Agar Motor Berhenti dengan Aman dan Efektif

Untuk menjaga performa mesin agar tetap optimal, busi perlu diganti secara berkala. Umumnya, busi motor matic perlu diganti setiap 6.000-8.000 km atau 2 tahun sekali.  

Namun perhatikan rekomendasi pabrikan motor Anda, dan sesuaikan dengan kondisi, serta penggunaan harian motor matic Anda.

5. Aki

Aki atau akumulator berfungsi menyimpan daya listrik yang digunakan untuk menghidupkan mesin, menyalakan lampu, serta komponen kelistrikan lainnya. Aki yang lemah atau rusak, dapat membuat motor matic Anda mogok karena tidak kuat untuk menghidupkan mesin.

Umumnya, aki motor matic perlu diganti secara berkala setiap 2-3 tahun sekali. Namun usia pakai aki bisa lebih pendek atau lebih panjang, tergantung pada beberapa faktor seperti jenis aki, kualitas aki, perawatan aki, dan cara berkendara Anda.

6. Kampas Rem

Kampas rem, merupakan komponen penting yang berfungsi memperlambat atau menghentikan laju motor matic. Kampas rem yang sudah tipis atau aus, dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem dan berbahaya bagi keselamatan pengendara.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 5 Hal Sepele yang Membuat CVT Motor Matic Mengalami Kerusakan

BACA JUGA:YUK KENALI! 7 Keunggulan Ban Tubeless Dibandingkan Ban Biasa pada Motor Matic

Oleh sebab itu, kampas rem harus diganti secara berkala. Umumnya kampas rem perlu diganti setiap 10.000-20.000 km, tergantung pada jenis kampas rem dan gaya mengemudi.

Ciri-ciri kampas rem yang perlu diganti antara lain suara decitan saat mengerem, rem terasa tidak pakem, dan kampas rem sudah tipis atau aus.

7. V-Belt

V-belt atau van belt, merupakan komponen yang berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang motor matic. V-belt yang retak atau aus, dapat menyebabkan motor matic menjadi slip dan performanya menurun.

V-belt perlu diganti secara berkala, umumnya setiap 20.000-30.000 km tergantung pada jenis V-belt dan gaya mengemudi. Ciri-ciri V-belt yang perlu diganti antara lain V-belt retak atau aus, suara decitan saat akselerasi, dan motor matic terasa slip saat di tanjakan.

8. Ban

Ban merupakan komponen vital yang bersentuhan langsung dengan jalan. Ban yang sudah tipis atau aus, dapat menyebabkan cengkeraman ban berkurang dan berbahaya saat berkendara.

BACA JUGA:Wajib Tau! Keunggulan Rem Cakram Dibandingkan Rem Tromol pada Motor Matic, Berkendara Lebih Aman dan Nyaman

BACA JUGA:YUK CARI TAU! Rahasia Memilih Oli yang Tepat untuk Motor Matic Kesayangan

Ban perlu diganti secara berkala, umumnya setiap 20.000-30.000 km tergantung pada jenis ban dan gaya mengemudi. Ciri-ciri ban yang perlu diganti antara lain permukaan ban sudah tipis atau botak, ban retak atau berlubang, dan tekanan angin ban tidak sesuai.

Memahai komponen motor matic yang memerlukan penggantian rutin, menjadi hal yang penting untuk menjaga performa dan keawetan motor matic Anda. Dengan melakukan perawatan yang tepat Anda dapat berkendara dengan aman dan nyaman, serta terhindar dari kerusakan yang tidak terduga. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: