Sistem Pengereman Motor Matic Agar Motor Berhenti dengan Aman dan Efektif

Sistem Pengereman Motor Matic Agar Motor Berhenti dengan Aman dan Efektif

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai sistem pengereman pada motor matic, termasuk komponen-komponennya, cara kerjanya, dan tips perawatannya.-Verdi Pangestu-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor matic telah menjadi salah satu kendaraan yang paling populer di kalangan masyarakat perkotaan.

Kepraktisannya dalam berkendara, terutama di lalu lintas yang padat, membuatnya menjadi pilihan utama banyak orang. Salah satu aspek terpenting dari motor matic yang sering kali luput dari perhatian adalah sistem pengeremannya.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai sistem pengereman pada motor matic, termasuk komponen-komponennya, cara kerjanya, dan tips perawatannya.

Komponen Utama Sistem Pengereman pada Motor Matic

Sistem pengereman pada motor matic terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk memastikan motor dapat berhenti dengan aman dan efektif.

BACA JUGA:5 Daftar Motor Matic Bekas Murah Harga Mulai Rp 9 Jutaan, dari Yamaha Hingga Honda

BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 5 Hal Sepele yang Membuat CVT Motor Matic Mengalami Kerusakan

 

Berikut adalah komponen-komponen utama tersebut:

1. Rem Cakram (Disc Brake)

Rem cakram biasanya terletak di roda depan, meskipun beberapa motor matic modern juga dilengkapi dengan rem cakram di roda belakang.

Rem cakram terdiri dari cakram (disc), kaliper (caliper), dan bantalan rem (brake pad).

BACA JUGA:Perhatikan! 5 Bagian yang Membuat Motor Matic Menjadi Berisik

BACA JUGA:Simak Nih! 5 Cara Bikin Tarikan Gas Motor Matic Jadi Lebih Enteng

 

 

Cakram terbuat dari logam dan terhubung langsung ke roda. Kaliper berfungsi untuk menekan bantalan rem ke cakram saat tuas rem ditarik, menciptakan gesekan yang memperlambat atau menghentikan roda.

2. Rem Tromol (Drum Brake)

Rem tromol lebih sering ditemukan di roda belakang motor matic. Sistem ini terdiri dari tromol (drum), sepatu rem (brake shoe), dan silinder roda (wheel cylinder).

Ketika tuas rem ditarik, silinder roda mendorong sepatu rem ke arah dinding tromol, menciptakan gesekan yang memperlambat atau menghentikan roda.

3. Sistem Hidraulik

Sistem pengereman pada motor matic sering menggunakan sistem hidraulik, terutama untuk rem cakram.

BACA JUGA:Motor Matic Suzuki SUI yang Irit dan Punya Bodi Depan Mirip Mobil

BACA JUGA:6 Motor Matic Cocok Buat Perempuan yang Mudah Dikendarai

 

 

Sistem ini menggunakan cairan rem (brake fluid) untuk mentransfer tekanan dari tuas rem ke kaliper atau silinder roda.

Cairan rem sangat penting untuk menjaga efisiensi pengereman. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa cairan rem selalu dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran dalam sistem.

4. Tuas Rem

Tuas rem adalah komponen yang digunakan pengendara untuk mengaktifkan sistem pengereman.

Tuas rem biasanya terletak di stang motor, dengan tuas kanan mengontrol rem depan dan tuas kiri mengontrol rem belakang.

Cara Kerja Sistem pengereman pada Motor Matic

Sistem pengereman pada motor matic bekerja berdasarkan prinsip gesekan. Ketika pengendara menarik tuas rem, berikut adalah rangkaian proses yang terjadi:

1. Aktivasi Tuas Rem

Saat tuas rem ditarik, tekanan hidraulik meningkat dalam sistem pengereman jika menggunakan rem cakram. Untuk rem tromol, mekanisme kabel atau hidraulik akan menggerakkan sepatu rem.

2. Transfer Tekanan

Pada sistem hidraulik, tekanan dari tuas rem menyebabkan cairan rem mengalir melalui selang rem menuju kaliper atau silinder roda.

BACA JUGA:Laku dengan Harga Tinggi, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Motor Matic Honda Forza

BACA JUGA:Rekomendasi dan Spesifikasi Motor Matic dengan Harga Mulai Rp 25 Jutaan

 

 

Pada sistem mekanik, tarikan kabel langsung menggerakkan komponen pengereman.

3. Pengereman

Pada rem cakram, tekanan dari cairan rem membuat kaliper menekan bantalan rem ke cakram, menciptakan gesekan yang memperlambat roda.

Pada rem tromol, silinder roda mendorong sepatu rem ke arah dinding tromol, menciptakan gesekan yang memperlambat roda.

4. Penghentian Kendaraan

Gesekan yang dihasilkan dari proses di atas menyebabkan perlambatan dan akhirnya penghentian kendaraan.

Perawatan Sistem Pengereman pada Motor Matic

Perawatan rutin sistem pengereman sangat penting untuk memastikan keselamatan berkendara.

BACA JUGA:3 Pertimbangan Sebelum Membeli Motor Matic PCX 150

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Motor Matic PCX 150

 

Berbagai tips perawatan yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Cairan Rem

Cairan rem harus diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada kebocoran dan level cairan berada dalam batas yang direkomendasikan. Cairan rem yang kotor atau tercemar harus segera diganti.

2. Penggantian Bantalan Rem

Bantalan rem (brake pad) harus diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.

Bantalan rem yang aus dapat mengurangi efektivitas pengereman dan merusak cakram.

3. Pemeriksaan Kaliper dan Tromol

Kaliper dan tromol harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan. Jika ditemukan kebocoran pada kaliper atau silinder roda, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

4. Pembersihan Sistem Pengereman

Debu dan kotoran dapat mengurangi efektivitas pengereman. Bersihkan cakram, tromol, dan komponen lain secara berkala untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.

5. Pemeriksaan Kabel dan Selang Rem

Pastikan kabel dan selang rem dalam kondisi baik tanpa ada keretakan atau keausan. Kabel yang aus atau selang yang bocor dapat mengurangi efisiensi pengereman dan berbahaya.

6. Penggantian Cairan Rem

Cairan rem harus diganti secara berkala sesuai dengan ketentuan atau rekomendasi  pabrikan.

Cairan rem yang lama dapat menyerap kelembapan dan menurunkan titik didihnya, yang dapat menyebabkan kegagalan pengereman saat rem panas.

Kesimpulan

Sistem pengereman pada motor matic adalah komponen kritis yang memastikan keselamatan pengendara.

Memahami komponen-komponen utama, cara kerja, dan pentingnya perawatan rutin dapat membantu menjaga performa sistem pengereman tetap optimal.

Pengendara harus selalu memperhatikan kondisi sistem pengereman dan melakukan perawatan sesuai rekomendasi pabrikan untuk menghindari masalah yang bisa berakibat fatal.

Dengan perawatan yang baik, sistem pengereman pada motor matic dapat berfungsi dengan efisien dan memberikan keamanan yang diperlukan dalam berbagai kondisi berkendara. (vip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: