Sering Menghindari Aktivitas Sosial? Itu Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid

Sering Menghindari Aktivitas Sosial? Itu Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid

Sering Menghindari Aktivitas Sosial? Anda Mungkin Terkena Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid-Pinterest -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Apa saja sebenarnya gejala gangguan kesehatan mental skizoid? Dan bagaimana cara mengetahui dan mengatasinya. Sebelumnya, coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Apakah Anda sering merasa lebih nyaman berada sendiri daripada bersama orang lain? Apakah Anda cenderung cuek terhadap interaksi sosial dan jarang mengekspresikan emosi yang kuat? Jika iya, Anda mungkin mengalami gejala gangguan kesehatan mental skizoid.

Individu dengan kepribadian skizoid sering terlihat aneh atau ganjil bagi orang lain. Mereka cenderung menjauh dan kurang tertarik pada hubungan sosial. Namun, perlu diingat bahwa gangguan kepribadian skizoid berbeda dengan skizofrenia. 

Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., menjelaskan bahwa skizofrenia mengakibatkan ketidakmampuan untuk membedakan realitas dengan halusinasi, sementara individu dengan kepribadian skizoid masih mampu menjalani kehidupan dengan relatif normal.

Meskipun terkesan sulit untuk berinteraksi secara sosial, banyak orang dengan kepribadian skizoid dapat menjalani hidup dengan baik. Mereka cenderung memilih pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk bekerja sendiri. 

Penyebab Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid

Gangguan kepribadian skizoid adalah kondisi yang menyebabkan individu cenderung menjauh dari interaksi sosial dan kurang ekspresif dalam emosi mereka. Namun, apa sebenarnya penyebab dan yang memicu munculnya gangguan ini?

BACA JUGA:Ciri-Ciri dan Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Bipolar

BACA JUGA:8 Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental GERD Anxiety Secara Alami, Solusi yang Efektif untuk Kesehatan Ment

Menurut penelitian dan penjelasan dari Psikolog Ikhsan, penyebab pasti dari gangguan skizoid masih belum sepenuhnya jelas. Faktor genetik dan lingkungan sekitar diketahui berperan dalam perkembangan gangguan ini. 

Pengalaman traumatis pada masa kecil, seperti pengalaman tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar, dapat menjadi pemicu, demikian kata Ikhsan. Pola asuh orangtua yang kurang responsif terhadap kebutuhan emosional anak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya skizoid.

Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko munculnya gangguan kepribadian skizoid meliputi memiliki orangtua atau kerabat dengan gangguan kepribadian serupa, seperti skizoid, skizotipal, atau skizofrenia. 

Meskipun belum ada penyebab pasti yang dapat diidentifikasi, memahami faktor-faktor risiko ini dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanganan gangguan kepribadian skizoid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: