Banyumas Siap Wujudkan Jawa Tengah Jadi Lumbung Pangan Nasional
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono saat menyampaikan, usulan kegiatan strategis tahun 2026.-PROKOMPIM UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk bisa ambil bagian dalam mewujudkan Jawa Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional. Untuk mendukung hal tersebut, perlu ada peningkatan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian di Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menuturkan, Kabupaten Banyumas punya potensi yang sangat besar dalam sektor pertanian. Untuk itu, ia punya mimpi agar Kabupaten Banyumas mempunyai semacam etalase pertanian.
"Harapan saya Kabupaten Banyumas punya etalase pertanian dan terdata secara komputerisasi," kata dia saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah ‘Meneguhkan Posisi Jawa Tengah Sebagai Lumbung Pangan Nasional’ Eks Karesidenan Banyumas yang diikuti Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Banjarnegara pada Jumat, 2 Mei lalu di Convention Hall Komplek Menara Teratai.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan lima usulan kegiatan prioritas untuk tahun 2026. Usulan yang disampaikan didominasi untuk peningkatan infrastruktur sektor pertanian, perdagangan, jalan, dan jembatan.
BACA JUGA:Perlebaran Jalan Agropolitan Lereng Slamet Muncul di Musrenbangwil
BACA JUGA:100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan Dikukuhkan Di GOR Satria Purwokerto
"Usulan Kegiatan Prioritas Tahun 2026, Rehabilitasi jaringan D.I. Sengon Desa Kebokura Kecamatan Sumpiuh alokasi anggaran Rp 1,19 miliar dengan 89 hektare sawah teraliri air irigasi dengan potensi produksi 1.050 ton per tahun. Rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Sengker Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng, alokasi anggaran Rp 1,098 miliar bisa 54 hektare sawah teraliri air dengan potensi produksi 637 ton per tahun," ujarnya.
Selain itu, usulan Revitalisasi Pasar Wage menurutnya perlu segera direalisasikan. Menurutnya, Pasar Wage merupakan pasar rakyat terbesar di Kabupaten Banyumas dan menjadi hub perdagangan pangan di kawasan Cilacap, Purbalingga, Banyumas, Wonosobo, dan Banjarnegara.
"Pasca kebakaran pada September 2020, kondisi atap dak semen lantai 1 rusak. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pedagang maupun pembeli. Kebutuhan alokasi anggaran Rp 15 miliar. Lalu selanjutnya adalah Penggantian Jembatan Sungai Lopasir, Ruas Jalan Adisara - Karanglewas Kecamatan Jatilawang. Saat ini kondisi eksisting runtuh. Alokasi anggaran Rp 7 miliar dengan manfaat untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, menghubungkan dua lokasi kawasan pertanian, meningkatkan akses ke sentra perdagangan," paparnya.
Lanjut, usulan berikutnya adalah Rekonstruksi Ruas Jalan Karangsawah - Danaraja Kecamatan Banyumas, dengan kebutuhan anggaran Rp 9,050 miliar. Ruas jalan tersebut sangat bermanfaat untuk mobilitas petani, dengan luasan 72 hektare kawasan pertanian yang mempunyai potensi 849 ton per tahun. Semua usulan tersebut sudah memenuhi readiness criteria dari mulai DED, RAB, dan lahan yang sudah tersedia.
BACA JUGA:Subagyo Tebar Benih Ikan 1,7 Ton, Ikhtiarkan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Dinpertan KP Kabupaten Banyumas Adakan Gerakan Pangan Murah Serentak
"Kemudian Pembangunan Embung Kaliurip, Purwojati, kebutuhan anggaran Rp 38,9 miliar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


