Banner v.2
Banner v.1

Sempat Turun, Penjualan Daging Sapi Kembali Stabil

Sempat Turun, Penjualan Daging Sapi Kembali Stabil

Salah satu penjual daging di Pasar Wage Purwokerto.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Usai sempat menurun selama momen Idul Adha, penjualan daging sapi di Pasar Wage dan Pasar Manis Purwokerto kini mulai kembali stabil.

Para pedagang menyebut, meskipun sempat lesu karena masyarakat masih mengonsumsi stok daging kurban, saat ini permintaan mulai meningkat lagi. Putra, pedagang daging di Pasar Wage, mengaku penjualannya sudah berangsur normal. 

"Waktu Idul Adha turun drastis. Biasanya sehari bisa jual 25 kilogram, tapi pas hari-H cuma habis 5 kilogram," katanya. Namun, ia bersyukur tren pembeli mulai naik.

"Sekarang sudah balik lagi seperti biasa, rata-rata habis 20-an kilo per hari. Harga juga stabil di Rp140 ribu per kilogram," jelasnya.

BACA JUGA:Sapi dan Kambing Kurban Berpenyakit Selama Iduladha di Purbalingga Mencapai 112 Ekor

Putra memasok daging dari tempat pemotongan sendiri di wilayah Sumbang. Selain daging segar, ia juga menjual jeroan dan kikil yang cukup diminati pembeli.

Sementara itu di Pasar Manis, Imam, pedagang daging lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Meski permintaan sempat menurun setelah Idul Adha, kini mulai membaik. 

"Efek Idul Adha masih terasa kemarin-kemarin, tapi sekarang pembeli mulai banyak lagi. Sudah hampir normal," katanya.

Ia sempat mengurangi stok hingga 50 persen saat sepi pembeli. Menurut Imam, bagian daging seperti tenderloin, sirloin, dan sengkel masih menjadi favorit pembeli. 

BACA JUGA:Sapi Bantuan Presiden di Pengadegan Hasilkan Daging Murni 396 Kilogram

"Kalau bagian paha agak kurang diminati, soalnya agak keras," ucapnya.

Untuk harga, daging sapi di Pasar Manis masih stabil di kisaran Rp150 ribu per kilogram. Sejak Idul Adha tidak ada kenaikan. Kenaikkan umumnya terjadi saat bulan puasa sampai Lebaran Idul Fitri. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: