Banner v.2
Banner v.1

Operasional Besar, Direktur BLUD Mengaku Gajinya Masih UMR

Operasional Besar, Direktur BLUD Mengaku Gajinya Masih UMR

Direktur BLUD UPTD Lokawisata Baturraden, Yanuar Pratama.-DOK RADARMAS-

Selain itu, biaya listrik juga cukup besar, mencapai Rp 170 juta per bulan atau sekitar Rp 2,04 miliar per tahun.

Sementara itu, biaya air per tahun mencapai Rp 200 juta dan pemeliharaan menyedot dana sekitar Rp 3 miliar per tahun.

BACA JUGA:Pemkab Banyumas Diminta Segera Evaluasi BLUD Pariwisata

BACA JUGA:Pariwisata Banyumas Ditarget Rp 48 M, Kini Baru Rp 8 M, BLUD Hanya Janjikan Rp 20 M

Dengan tingginya biaya operasional, jumlah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang disetorkan ke Kas Daerah menjadi lebih kecil.

Seperti diketahui, seluruh pendapatan dari objek wisata yang dikelola BLUD tidak langsung masuk ke Kas Daerah, melainkan dipotong terlebih dahulu untuk biaya operasional sebelum sisanya disetorkan sebagai SILPA.

“Banyak yang mengira pendapatan dari objek wisata langsung masuk ke Kas Daerah, padahal kami harus mengelola berbagai kebutuhan operasional terlebih dahulu. Ini yang membuat jumlah SILPA berkurang,” jelas Yanuar.

Ia pun menekankan kendati bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran miliaran rupiah, dirinya tidak menikmati gaji besar.

BACA JUGA:Honorer Kesehatan Berstatus Pegawai BLUD Tidak Masuk Pendataan non ASN

BACA JUGA: Pernyataan Direktur BLUD Dinilai Tak Benar, Soal Pemberitahuan Kios Sebelum Bayar Sewa di Taman Mas Kemambang

Pengelolaan BLUD Lokawisata Baturraden terus menjadi sorotan publik, terutama terkait efisiensi anggaran dan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah daerah pun diharapkan dapat memberikan solusi guna meningkatkan efisiensi serta memastikan kesejahteraan karyawan non-ASN yang bekerja di sektor wisata.

Sebelumnya, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, juga akan mengevaluasi kinerja Direksi BLUD UPTD Lokawisata Baturraden. Evaluasi tersebut, merupakan tindak lanjut dari belum optimalnya kinerja BLUD. 

"Harapan (BLUD) belum sesuai, harapannya bisa nyaur (bayar) PEN. Akan kita benahi dan evaluasi," kata dia.

Sadewo menyayangkan, sampai dengan saat ini BLUD UPTD Lokawisata Baturraden belum bisa menunjukkan performa seperti yang diharapkan. Bisa menjngkatkan pendapatan daerah, dan mendorong sektor pariwisata lebih baik lagi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: