Operasional Besar, Direktur BLUD Mengaku Gajinya Masih UMR
Direktur BLUD UPTD Lokawisata Baturraden, Yanuar Pratama.-DOK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Di tengah polemik pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Lokawisata Baturraden yang belum sesuai harapan, muncul beberapa hal yang mencuat ke publik. Salah satunya mengenai gaji karyawan BLUD yang disebut fantastis. Bahkan lebih fantastis ketimbang kinerjanya.
Hal itu dikarenakan besarnya biaya operasional yang dikeluarkan BLUD per tahunnya, yang berbanding terbalik dengan kontribusi BLUD kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banymas.
Berdasarkan data yang dihimpun Radarmas, gaji Direktur BLUD UPTD Lokawisata Baturraden mencapai dua digit sekitar Rp 20 juta.
Namun demikian, hal itu langsung dibantah Direktur BLUD UPTD Lokawisata Baturraden, Yanuar Pratama. Yanuar mengungkapkan gajinya masih berada di kisaran Upah Minimum Regional (UMR).
BACA JUGA:BLUD Hanya Setor Rp 2,5 Miliar, Dari Beban Hutang PEN Rp 70 Miliar Tahun 2024
BACA JUGA:Pengelolaan BLUD Disebut
"Gaji saya masih UMR," ungkapnya.
"Iya semuanya masih UMR. Belum ada Perbub Remunerasi. Jika BLUD Puskesmas ada jasa pelayanan atau insentif, di BLUD belum ada seperti itu."
Menurut Yanuar, biaya operasional BLUD UPTD Lokawisata Baturraden setiap tahunnya mencapai Rp 10 hingga 11 miliar.
Menurutnya, besaran biaya operasional tersebut digunakan untuk kebutuhan 9 objek wisata yang dikelola BLUD, yakni Lokawisata Baturraden, Menara Pandang Teratai, Taman Mas Kemambang, Madhang Maning Park, Area Indrapana, Taman Botani, Bukit Bintang, Mandala Wisata dan Convention Hall.
BACA JUGA:Pengunjung Objek Wisata BLUD Turun 9 Persen
BACA JUGA:BLUD Banyumas Target 8.000 Pengunjung Menara Teratai Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2025
Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk gaji karyawan, biaya listrik, air, pemeliharaan, dan belanja modal jika diperlukan.
“Total ada 175 karyawan non-ASN yang harus kami gaji. Dalam setahun, anggaran yang dialokasikan untuk gaji mereka mencapai Rp 4,5 miliar,” ujar Yanuar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


