Kasus Korupsi Pengadaan Tanah BUMD Cilacap PT CSA Potensi Menyeret Banyak Nama

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penetapan tersangka baru dalam kasus korupsi yang melibatkan eks Pj Bupati Cilacap, AM dalam proses pengadaan tanah BUMD Cilacap PT CSA memunculkan banyak reaksi di kalangan masyarakat. 

Salah satunya dari Ekanto Wahyuning Santoso selaku Ketua LSM Seroja, disamping menyampaikan keprihatinannya Ekanto menyoroti peran tersangka AM di dalam pusaran kasus tersebut. 

"Peran Pak AM disamping sebagai penghubung juga dikaitkan dengan permohonan pembentukan Raperda menjadi Perda Nomor 2 Tahun 2023 tentang PT Cilacap Segara Artha (CSA), agar pengadaan atau pembelian tanah itu dapat segere terealisai," katanya, Jumat 27 Juni 2025.

Jika demikian, menurut Ekanto jika dikaitkan dengan produk Perda maka akan melibatkan dua lembaga yaitu eksekutif dan legislatif dan jika mengarah kesitu Aparat Penegak Hukum (APH) harus benar-benar jeli dan tidak tenang pilih.

BACA JUGA:Eks Plt PT CSA ditahan Kejati Jawa Tengah, Buntut Kasus Dugaan Korupsi Pembelian Tanah

"Harapan kami Pak AM ataupun Pak IZ yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dapat membuka seluas- luasnya siapa saja yang terlibat dan tentunya berpotensi akan menyeret banyak nama," tegasnya. 

Dia menegaskan, siapapun yang ikut terlibat dalam kasus tersebut, dan siapapun yang disebutkan oleh tersangka, untuk bisa dilakukan tindakan atau pemeriksaan lebih lanjut. 

"Kalau memang ini akan menyeret banyak nama tentunya akan menjadi hal yang baik di mata masyarakat, selain itu akan meringankan tugas Bupati Mas Syamsul untuk bersih-bersih demi Cilacap yang lebih baik, " tandasnya. 

Kemudian, berkaca dari kasus tersebut Ekanto meminta Bupati Cilacap agar melakukan pembenahan terhadap Perusda atau BUMD yang tidak sehat, sehingga tidak menjadi beban APBD. 

"Kedepan harapan saya melalui perbaikan atau manajemen yang tepat para Perusda atau BUMD ini mampu memberikan sumbangan PAD bagi Kabupaten Cilacap," pungkasnya.

Sumber: