Jika Tak Selesai Tepat Waktu, Pembangunan Pasar Kroya Terancam Dilaporkan ke Ranah Hukum
Kondisi pembangunan Pasar Kroya.-Mujiono untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Para pedagang Pasar Kroya menaruh harapan besar terhadap penyelesaian pembangunan pasar yang terbakar pada akhir 2021 lalu. Mereka bersyukur proyek ini berjalan, namun juga menegaskan bahwa penyelesaian pasar harus sesuai jadwal. Jika tidak, mereka siap menempuh jalur hukum.
"Kami menghargai langkah pemerintah membangun kembali Pasar Kroya. Tapi kami juga ingin semuanya berjalan sesuai komitmen. Karena kalau tidak selesai sampai akhir September 2025, kami akan mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum," tegas Suwarno, Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Kroya (P3K).
Menurut Suwarno, langkah hukum bukan untuk membuat gaduh. Sebaliknya, hal itu disiapkan sebagai bentuk ikhtiar penyelesaian yang damai, melalui jalur yang sah. Ia menegaskan, para pengurus sudah sepakat bahwa tidak akan ada aksi demonstrasi besar-besaran atau pengerahan massa.
"Kami tidak ingin menimbulkan kerawanan sosial. Kami memilih jalur hukum agar penyelesaian tetap dalam koridor yang tenang dan tertib," lanjutnya.
BACA JUGA:Molor dari Target, Pasar Kroya Ditarget Rampung September 2025
Dikatakan, ada sekitar 1.700 pedagang yang nasibnya terkatung-katung. Sebagian masih bertahan di lokasi pasar darurat yang telah ditempati sejak awal 2022, dan tidak sedikit dari mereka yang bangkrut dan memilih untuk beralih profesi.
"Kami tidak muluk-muluk. Kami hanya ingin hak kami sebagai pedagang dipenuhi. Pembangunan ini janji, dan kami akan terus pantau," tambah Suwarno.
Secara teknis, pembangunan Pasar Kroya dirancang berstandar SNI dengan tiga lantai. Bangunan ini disebut-sebut bisa menampung sekitar 1.300 pedagang secara optimal, dengan zonasi penempatan pedagang yang lebih tertata dan aman.
Pembangunan ini merupakan salah satu proyek strategis daerah yang sempat ditunggu cukup lama. Pembangunan dimulai setelah melalui berbagai tahapan perencanaan dan revisi dokumen, termasuk perubahan jadwal dalam kontrak kerja.
BACA JUGA:Pembangunan Pasar Kroya Dilanjutkan dengan Progres Capai 32,98 Persen
Sementara itu Ketua P3K Mujiono menambahkan, selain pembangunan utama, Pemerintah Kabupaten Cilacap juga tengah merencanakan pembangunan tambahan berupa lahan parkir dan area bongkar muat.
Rencana itu, kata dia, akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kami mendapat informasi akan ada penambahan fasilitas seperti tempat bongkar muat dan lahan parkir. Itu tentu sangat penting, tapi bagi kami yang utama sekarang adalah bangunan utama pasar harus selesai tepat waktu," ujarnya.
Mujiono menyebut, tidak kurang dari 1.700 pedagang bergantung pada pasar ini sebagai sumber penghidupan utama mereka. Ia menegaskan, ketidakpastian soal penyelesaian pasar membuat banyak pedagang merasa tidak tenang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


