Banner v.2
Banner v.1

Bangkai Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Ditemukan Terdampar di Pantai Cilacap

Bangkai Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Ditemukan Terdampar di Pantai Cilacap

Kondisi hiu tutul yang terdampar di Pantai Welahan Wetan, Adipala, Kamis (26/6).-Jumawan untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seekor hiu tutul dewasa sepanjang sekitar 7 meter ditemukan terdampar dan mati di Pantai Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kamis (26/6) pagi. 

Hiu berukuran besar ini pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 05.00 WIB, masih dalam keadaan hidup, namun tak lama kemudian mati karena tak mampu kembali ke laut.

Koordinator Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan menyampaikan bahwa kemungkinan besar hewan laut tersebut terdampar sekitar pukul 03.00 WIB. 

"Saya sempat patroli sekitar pukul 02.00 WIB dan belum melihat adanya hiu. Diduga ia terbawa arus hingga terlalu dekat ke pantai, lalu terjebak saat gelombang pasang," ujarnya.

BACA JUGA:Seekor Hiu Tutul Ditemukan Terdampar di Pantai Welahan Wetan, Cilacap

Menurut Jumawan, hiu tutul biasanya hidup di perairan dalam, namun pada musim kemarau, pergerakan ikan-ikan kecil yang bermigrasi dari Samudra Hindia ke pesisir menarik predator besar seperti hiu ke perairan dangkal. 

"Dia mengikuti gerombolan ikan kecil sampai terlalu ke pinggir. Saat pasang naik, dia kesulitan kembali ke laut dalam dan akhirnya terdampar," jelasnya.

Hewan laut ini diperkirakan memiliki bobot sekitar 2 ton. Hingga Jumat (27/6), bangkai hiu belum dievakuasi karena kondisi gelombang laut yang tinggi pada pagi hari. 

Rencananya, proses evakuasi akan dilakukan sore ini oleh tim gabungan dari pegiat konservasi, dinas terkait, serta organisasi lingkungan World Wide Fund (WWF).

Jumawan menyebutkan bahwa ini merupakan kasus pertama penemuan bangkai hiu tutul di wilayah pesisir Cilacap. Sayangnya, setelah ditemukan, sejumlah warga sempat memotong bagian tubuh hiu untuk diambil dagingnya. 

"Kami langsung berkoordinasi dengan aparat untuk memasang garis polisi agar bangkai tidak diambil warga lagi. Saat ini tersisa bagian kepala dan perut bawah," katanya.

Dikatakan Jumawan, penemuan ini menjadi pengingat akan pentingnya edukasi kepada masyarakat soal perlindungan satwa laut dilindungi. Hiu tutul (Rhincodon typus) merupakan spesies yang dilindungi secara internasional karena populasinya yang semakin langka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: