Angka Kekerasan Anak di Cilacap Masih Tinggi Terjadi 100 Kasus Sejak 2022

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID -  Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya menyampaikan keprihatinannya terhadap masih tingginya kasus kekerasan anak di Cilacap. Dia menekankan perlunya kolaborasi semua pihak, termasuk Forum Anak, untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pelaporan kekerasan.

“Anak-anak harus diberi ruang yang aman dan kepercayaan agar berani bersuara serta terlindungi dari kekerasan yang dapat menghambat tumbuh kembang mereka secara optimal,” ujar Amy.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Cilacap menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak, melalui pelantikan pengurus Forum Anak Cilacap (Foraci) periode 2025-2027 dan pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas anak. 

Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk mendorong partisipasi anak dalam pembangunan, serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi dan terlindungi.

BACA JUGA:Bupati Banjarnegara Minta Pelaku Kekerasan Anak Dihukum Berat, Korban Masih Jalani Perawatan Intensif

BACA JUGA:Dinsos PPPA Banjarnegara Dampingi Korban Kekerasan Anak di Kutawuluh

Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya, mengajak anak-anak agar aktif mengambil peran sebagai pelopor dan pelapor.

"Sebagai pelopor, anak diharapkan menumbuhkan kebiasaan positif, kreatif, dan inovatif yang dapat ditularkan ke lingkungan sekitar," terang Amy.

Sementara itu, peran sebagai pelapor dilakukan dengan menyampaikan berbagai hambatan dalam pemenuhan hak anak, termasuk upaya pencegahan kekerasan, pelecehan, perundungan (bullying), dan bentuk kekerasan lainnya pada pihak yang dapat dipercaya.

Amy menyampaikan, pentingnya forum ini sebagai bagian dari upaya Pemkab Cilacap dalam perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

“Anak-anak dapat menjadi pelopor dalam mencegah kekerasan terhadap sesama. Saya berharap keberadaan forum ini bisa menekan angka bullying, pelecehan, dan kekerasan terhadap anak,” ujarnya.

Sumber: