Mengenal Tradisi Mimiti Pari, Ritual Sebelum Panen Padi di Banyumas

7. Nyonggah

Proses terakhir dari tradisi Mimiti Pari yaitu Nyonggah. Nyonggah merupakan kegiatan membawa hasil panen ke rumah pemilik sawah. Namun sebelum pulang, pemilik sawah akan membawa pulang batang padi yang sebelumnya diletakkan bersama sesajen untuk dikumpulkan. 

Setelah sampai di rumah, pemilik sawah akan menyiapkan air dan daun dadap srep untuk diletakkan di atas padi. Mereka meyakini jika hal tersebut dilakukan maka Dewi Sri yang mereka bawa pulang bisa menjadi berkah dan dingin. 

Makna dan Pentingnya Tradisi Mimiti Pari

Tradisi Mimiti Pari yang dilakukan oleh masyarakat Banyumas bukan sekedar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan ekspresi budaya yang menjalin hubungan antara manusia dan alam. Tradisi ini mengajarkan kita untuk bersyukur, solid, dan juga peduli terhadap lingkungan. Selain itu, tradisi Mimiti Pari juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan tradisi nenek moyang mereka. 

Dengan keterlibatan para generasi muda dalam pelaksanaan Mimiti Pari, masyarakat Banyumas sedang berusaha agar tradisi ini tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Melalui tradisi ini juga mengajarkan banyak nilai penting kehidupan seperti berbagi, bersyukur, dan juga menghormati alam. 

Itulah tradisi Mimiti Pari yang biasa dilakukan masyarakat Banyumas lakukan saat panen. Apakah kamu tertarik untuk mengikutinya? (amp/*)

 

Sumber: