Belum Semua Petani di Banyumas Terakomodir Program Sergap
Buruh panen sedang merontokkan gabah di sawah milik petani Toto yang menjual ke program Sergap.-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Petani di wilayah Kecamatan Sumpiuh mengantre jual gabah ke BULOG pada program serap gabah petani (Sergap) di musim panen ini.
Data yang dihimpun Koramil 10 Sumpiuh per Selasa (18/3/2025) tercatat sudah ada 20 petani yang mendaftar jual gabahnya pada program Sergap. Akan tetapi, dari jumlah tersebut belum terakomodir semua.
Danramil 10 Sumpiuh Kapten Cba Pringgodigdo menyampaikan petani yang telah terakomodir untuk menjual gabah pada program Sergap yaitu 15 orang. Masih ada lima orang petani yang belum terakomodir.
"Petani yang belum terakomodir jual gabahnya, masuk dalam daftar tunggu," jelas Danramil, Rabu (19/3/2025).
BACA JUGA: Panen Melimpah, Petani Jatiluhur Sumringah
BACA JUGA:Harga Naik Turun, Petani Cabai Kebumen Tetap Optimis
Daftar tunggu tersebut dikarenakan sistem pengambilan dan batasan kuota jumlah panen. Juga, terdapat kendala di proses pengeringan (bed dryer).
Koramil terus mensosialisasikan kepada seluruh petani di wilayah Kecamatan Sumpiuh tentang program Sergab. Disebut Danramil bahwa jangan sampai ada petani yang tidak tahu dan menjual gabah pada tengkulak dengan harga yang rendah.
Terpisah, Toto merupakan salah satu petani yang antusias menjual gabah panen pada program Sergap. Menurutnya, pilihan paling praktis untuk saat ini.
"Sedang puasa dan cuaca tidak menentu, kendala di jemur gabah. Ada program Sergap, panen langsung jual saja," ujar Toto.
BACA JUGA:Petani Kentang Tuntut Pupuk Bersubsidi, Dinas Pertanian Siap Perjuangkan Aspirasi
BACA JUGA:Petani Kebumen Optimis MBG Akan Naikkan harga Sayuran
Selain itu, ketika menjelang perayaan lebaran maka kebutuhan cenderung meningkat. Sehingga, ada uang tambahan dari jual gabah. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


