Banjarnegara Bangun Labkesda Baru, Akhiri Ketergantungan Pemeriksaan Kesehatan ke Luar Daerah
Pembangunan laboraturium Kesehatan Banjarnegara.-Pujud Andriastanto/Radar Banyumas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Banjarnegara memulai pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) baru yang diklaim mampu meningkatkan akurasi dan kecepatan layanan diagnosa kesehatan.
Proyek strategis ini ditandai dengan peletakan batu pertamadi Kelurahan Kenteng, Kecamatan Madukara tepat di sebelah timur Politeknik Banjarnegara.
Laboratorium yang akan dibangun dua lantai ini merupakan Labkesda tipe Biosafety Level 2 (BSL-2), menggantikan fasilitas lama yang disebut sudah tidak layak pakai. Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Latifa Hesti, menyatakan bahwa lab lama tak lagi memenuhi standar pelayanan kesehatan modern.
“Ini adalah relokasi dari Labkesda lama yang sudah tidak memenuhi syarat. Labkesda baru ini kami harapkan lebih bermanfaat dengan fasilitas yang lebih baik,” ujar Latifa, pada Kamis (12/6/2025).
BACA JUGA:Hampir Delapan Bulan Diresmikan, Bangunan Baru Labkesda Purbalingga Belum Ditempati
Menurutnya, fasilitas ini nantinya bisa digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan pemeriksaan laboratorium, yang selama ini kerap harus dilakukan di kota lain.
“Masyarakat bisa memanfaatkannya secara maksimal untuk mendukung diagnosa dalam pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto, menekankan bahwa keberadaan Labkesda akan memotong rantai birokrasi pemeriksaan medis dan mempercepat penanganan pasien.
“Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh keluar kota hanya untuk pemeriksaan laboratorium. Dengan adanya Labkesda, semua bisa dilakukan lebih cepat dan akurat,” tegasnya.
BACA JUGA:Bangunan Baru Labkesda Bakal Dilengkapi Alat PCR
Proyek ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan ditargetkan rampung dalam 200 hari kalender. Indarto menegaskan, pelaksanaan proyek harus mengacu pada kontrak dan tidak boleh molor.
“Sumber dananya dari DAK, jadi harus dijaga betul. Sudah kami komunikasikan dengan pihak pelaksana bahwa waktu dan mutu adalah prioritas,” kata Indarto.
Ketua DPRD Banjarnegara, Anas Hidayat, juga menyoroti pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek ini. Ia menyatakan DPRD, terutama Komisi III dan IV, akan terlibat aktif dalam pengawasan agar proyek berjalan sesuai rencana.
“Ini tanggung jawab bersama. Kalau pembangunan molor, kerugiannya akan besar, bukan hanya dari sisi anggaran, tapi juga pelayanan masyarakat yang tertunda,” tandas Anas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


