Banjarnegara Pastikan Stok Hewan Kurban Aman Jelang Iduladha 1446 H

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Banjarnegara mengalami ketimpangan antara jenis kambing dan sapi. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Banjarnegara memastikan bahwa stok kambing dan domba jantan dalam kondisi aman. Namun untuk sapi, daerah ini masih mengandalkan pasokan dari luar wilayah.

“Untuk ternak kambing dan domba, kami siap,” tegas Kepala DPPKP Banjarnegara, Firman Sapta Ady, Sabtu (17/5/2025).

Firman mengungkapkan, berdasarkan data statistik tahun 2024, populasi kambing dan domba di Banjarnegara mencapai lebih dari 200 ribu ekor. Dari jumlah itu, sekitar 66.600 ekor jantan dinilai siap disembelih sebagai hewan kurban.

Namun, situasi berbeda terlihat pada populasi sapi. Firman menyebut terjadi penurunan drastis jumlah sapi lokal, dari 29.000 ekor pada 2023 menjadi 21.000 ekor pada 2024. Penurunan ini, menurutnya, dipicu oleh trauma peternak akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda tahun lalu.

BACA JUGA:Finalisasi Musyawarah Pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Banjarnegara Rampung Hari Ini

“Sebagian besar sapi yang ada sekarang adalah betina, karena peternak enggan memelihara sapi jantan setelah kejadian PMK. Jadi populasi ternak sapi mengalami penurunan cukup signifikan,” jelasnya.

Kondisi ini membuat Banjarnegara harus mendatangkan sapi kurban dari luar daerah, terutama dari Jawa Timur. Tak sedikit dari sapi-sapi tersebut hanya transit di Banjarnegara sebelum dijual ke daerah lain seperti Jawa Barat dan Jakarta.

Meski demikian, DPPKP memastikan tetap melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak yang masuk ke wilayahnya untuk menghindari penyebaran penyakit.

“Pengawasan tetap kami lakukan agar ternak yang masuk dalam kondisi sehat dan layak jual,” tambah Firman. (jud)

Sumber: