Akses Jalan Sijeruk–Prendengan Ditutup Total Akibat Pergerakan Tanah di Banjarnegara
Kondisi jalan patah akibat tanah gerak di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu. -BPBD Banjarnegara Untuk Radarmas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten BANJARNEGARA, mengakibatkan jalan utama penghubung antara Desa Sijeruk dan Prendengan amblas hingga sepanjang 100 meter. Jalan tersebut kini resmi ditutup total untuk semua kendaraan karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso mengonfirmasi, pergerakan tanah mulai terjadi pada Selasa pagi (13/5/2025). Ia menyebut, gejala tanah bergerak masih terus berlangsung dan bisa semakin parah jika tidak segera ditangani.
“Untuk keamanan, akses jalan kami tutup. Selain membahayakan, kondisi tanah juga masih terus bergerak, dan ini merupakan siklus tahunan akibat kondisi tanah yang labil,” ujar Aji, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, sebelum kejadian, wilayah Banjarnegara diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang memperparah kondisi geologis kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pembangunan Huntap Korban Tanah Gerak Ratamba, Banjarnegara Dikebut, Sudah Capai 80 Persen
Akibatnya, muncul rekahan tanah yang cukup dalam dan lebar di sejumlah titik, khususnya di Desa Sijeruk RT 05 RW 03. Bahkan, beberapa bagian jalan telah ambrol dan patah.
“Amblas mencapai sekitar lima sentimeter di sejumlah titik. Jalan ini vital untuk aktivitas warga, jadi penutupan jelas berdampak besar terhadap sektor ekonomi dan pendidikan,” imbuh Aji.
BPBD Banjarnegara saat ini tengah melakukan pemantauan secara intensif terhadap potensi pergerakan tanah susulan. Warga sekitar pun telah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di zona rawan.
“Kami belum menerima laporan kerusakan lain, tapi pemantauan terus kami lakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya. (jud)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


