Baznas Banjarnegara Salurkan Rp 200 Juta Korban Tanah Bergerak di Pejawaran
Ketua BAZNAS Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo menjelaskan kepada Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana, terkait bantuan untuk warga korban bencana tanah gerak di Desa Ratamba.-Kominfo Banjarnegara Untuk Radarmas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Banjarnegara menyalurkan bantuan sebesar Rp 200 juta untuk warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, kepada Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, dalam sebuah seremoni di Pringgitan rumah dinas bupati.
Ketua BAZNAS Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut dialokasikan untuk dua kebutuhan utama.
“Sebesar Rp 165 juta akan digunakan untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal, sedangkan Rp 35 juta lainnya diberikan dalam bentuk paket sembako bagi masyarakat terdampak,” jelasnya, Rabu (5/3/2025).
BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Bangun Hunian Sementara bagi Korban Pergerakan Tanah di Ratamba
BACA JUGA:Sekda Banjarnegara Tinjau Lokasi Longsor Desa Ratamba
Tak hanya bantuan bagi korban bencana, BAZNAS juga menggulirkan program sosial selama Ramadan. Salah satu inisiatifnya adalah program berbagi rezeki yang menyasar Pegawai Tidak Tetap (PTT), Tenaga Harian Lepas (THL), serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang belum menerima SK penetapan.
“Kami menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 500 ribu untuk tenaga non-PNS serta membagikan 1.500 bingkisan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambah Sutedjo.
Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menyampaikan, apresiasi terhadap langkah BAZNAS dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana maupun mereka yang menghadapi kesulitan ekonomi.
Ia menegaskan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS agar program bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan.
“Kami berharap BAZNAS terus bersinergi dengan pemerintah pusat agar programnya dapat diperluas dan semakin berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Amalia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru ngaji yang masih membutuhkan dukungan.
“Para tenaga pendidik agama memiliki peran besar dalam membangun karakter generasi muda Banjarnegara. Mereka juga harus mendapat perhatian lebih agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pemulihan dan pembangunan daerah pascabencana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


