Warung ini berada di halaman sebuah toko roti yang biasanya tutup di sore hari. Dengan penampilan sederhana berupa tenda dan kain putih bertuliskan 'Kuliner Nasi Jangkrik Godong Jati Khas Menara', serta tempat duduk berupa gelaran tikar atau lesehan, warung ini menciptakan suasana yang ramah dan santai bagi para pengunjung. Buka dari pukul 17.00 hingga 23.00 setiap hari, warung ini menyediakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dengan hidangan khasnya.
BACA JUGA:Soto Sokaraja Terenak Banyumas, Wajib Dicoba !
BACA JUGA:Mencicipi Lezatnya Soto Sampah Jogja, Kuliner Unik yang Melegenda
Dalam seporsi Nasi Jangkrik, Anda akan menemukan nasi putih yang disandingkan dengan potongan daging kerbau berukuran dadu, tahu, serta disiram dengan kuah bersantan. Daging kerbau yang empuk dengan rempah yang meresap ke dalam serat daging menciptakan cita rasa yang khas.
Meskipun sederhana, rasa gurih yang dihadirkan oleh nasi yang disiram dengan kuah santan yang lezat, serta potongan daging kerbau dan tahu yang empuk, menjadikan hidangan ini begitu memikat dan memuaskan. Harga yang terjangkau, sekitar Rp 15 ribu per porsi, membuat pengalaman kuliner ini semakin menggiurkan.
Tidak heran jika Kanjeng Sunan Kudus menyukai kelezatan dari hidangan ini. Kesukaannya akan cita rasa gurih dan lezatnya nasi jangkrik menjadi cermin dari kelezatan kuliner khas Kota Kudus. Warung ini beroperasi dari pukul 07.00 hingga 23.00 setiap hari, namun libur operasional setiap malam Selasa. (wan)