Desa di Banyumas Paling Banyak Masuk Nominasi 45 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara

Desa di Banyumas Paling Banyak Masuk Nominasi 45 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara

Bersama Desa Karangkemiri dan Pancasan, Desa Panembangan dengan Mina Padinya masuk 45 besar lomba Desa Wisata Nusantara kategori desa maju atau mandiri.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sesuai lampiran surat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI terkait daftar 45 besar desa kategori I dan II Lomba Desa Wisata Nusantara tahun ini tertanggal 9 Oktober, desa di Kabupaten BANYUMAS menjadi yang terbanyak masuk dalam nominasi.

Data yang dihimpun Radarmas, untuk kategori I atau desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang dari Banyumas masuk satu desa yaitu Melung Kedungbanteng. Sementara untuk kategori II atau desa maju atau mandiri dari Banyumas masuk tiga desa yaitu Pancasan Ajibarang, Panembangan Cilongok dan Karangkemiri Karanglewas.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Urusan Tata Usaha (TU) dan Umum Desa Panembangan, Galih Primasatya membenarkan data tersebut. Hanya dirinya tidak mengetahui persis apakah Desa Panembangan masuk dalam kategori maju atau mandiri.

"Ada indeksnya. Yang menentukan pusat," katanya ditemui Radarmas, Jumat (20/10/2023).

BACA JUGA:Volume Kendaraan Meningkat di Ruas Kradenan-Watuagung, Retakan dan Amblas Meluas

BACA JUGA:DPU Targetkan Lima Embung di Banyumas Bisa Dimanfaatkan Tahun Depan

Galih menjelaskan, Desa Panembangan maju pada Lomba Desa Wisata Nusantara yang digelar oleh Kemendes yang utama dengan kawasan wisata Mina Padi dan Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan pintar.

Presentasi secara dalam jaringan (daring) telah diikuti oleh tim Pemerintah Desa Panembangan bersama Ketua BUMDes. "Infonya, penetapan desa yang masuk 30 besar hari ini (Jumat). Kami masih menunggu karena belum ada kabar lanjutan apapun," terang dia.

Disinggung terkait penambahan sarana dan prasarana di kawasan wisata Mina Padi da SFV Desa Panembangan saat ini, belum banyak perubaha dari pertengahan tahun lalu. Penambahan lebih banyak tulisan atau poster-poster untuk menarik pengunjung.

"Penambahan besar-besaran belum ada. Agar fasilitasnya lengkap butuh biaya yang besar. Harapan kami Panembangan bisa juara, sehingga hadiahnya dapat menjadi tambahan modal untuk pengembangan wisata Panembangan kedepan," pungkas Galih. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: