Volume Kendaraan Meningkat di Ruas Kradenan-Watuagung, Retakan dan Amblas Meluas
Tim UPTD PU Wilayah Sumpiuh menggelar aspal bakar di jalan kabupaten ruas Kradenan-Watuagung, Kamis (19/10/2023) yang mengalami perluasan retakan dan penurunan badan jalan. -FIJRI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kondisi retakan dan amblas atau penurunan badan jalan meluas di jalan kabupaten ruas Kradenan-Watuagung, Kamis (19/10/2023).
Hal tersebut dipicu oleh meningkatnya volume kendaraan yang melintasi ruas jalan kabupaten ruas Kradenan-Watuagung. Diantaranya dump truk bermuatan galian tanah.
"Penanganan difokuskan pada retakan dan penurunan badan jalan sebagai tindakan preventif menjelang musim penghujan," jelas Staf Jalan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh, Sultoni.
BACA JUGA:Kirab Pemilu, KPU Purbalingga Larang Kendaraan Parpol Gunakan Pengeras Suara
Retakan dan penurunan badan jalan terbilang panjang. Di STA 4+550 misalnya, ada dua titik yang panjang kerusakan sampai 7,1 meter dan 8,6 meter.
Pekerjaan penanganan retakan dan penurunan badan jalan total 15,7 meter tersebut cukup menyita waktu. Butuh satu hari untuk merampungkan hanya dua titik.
Ruas jalan merupakan akses penghubung antara dua kecamatan. Jalur perbatasan wilayah Sumpiuh dan Tambak. Di ruas tersebut terdapat beberapa lembaga pendidikan dan pondok pesantren.
BACA JUGA:Pj Bupati Cilacap dan DPRD Sepakat dan Tetapkan Tiga Peraturan Daerah
"Penanganan retakan dan penurunan badan jalan ruas Kradenan-Watuagung masuk program kerja UPTD," imbuh Sultoni.
Tercatat sudah 16 titik retakan dan penurunan badan jalan yang tertangani oleh UPTD PU Wilayah Sumpiuh. Pekerjaan selama enam hari menggunakan aspal bakar. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: