Dua Pekan Paska Tanah Bergerak di Purbalingga, 9 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Dua Pekan Paska Tanah Bergerak di Purbalingga, 9 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Lokasi pengungsian warga di Balai Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dua pekan paska bencana tanah bergerak di wilayah Kecamatan Karangreja dan Karangjambu, masih ada warga yang bertahan di pengungsian.

Sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja masih belum kembali ke rumahnya.

Mereka masih tinggal di pengungsian. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi kepada Radarmas, Senin, 7 November 2022.

BACA JUGA:Verfak Tujuh Parpol Tuntas, Berkas Dilimpahkan Ke Provinsi

"Di Desa Siwarak (Kecamatan Karangreja) masih ada 9 KK. Mereka masih belum diperbolehkan kembali ke rumahnya," ungkapnya.

Dia menambahkan, jika nekat pulang ke rumahnya dikhawatirkan akan terjadi korban jiwa.

"Karena, dikhawatirkan rumah ambruk jika hujan turun dengan deras, lebat dan dalam waktu yang lama," tambahnya.

BACA JUGA:Personil Damkar di Cilacap Masih Kurang

Dia menjelaskan, selain 9 KK di Desa Siwarak tersebut, pengungsi lainnya baik di Desa Siwarak, Tlahab Lor dan Karangreja, seluruhnya di Kecamatan Karangreja sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Meski, pihaknya juga meminta kepada warga untuk waspada bencana susulan, karena curah hujan masih tinggi. 

Diberitakan sebelumnya, jumlah pengungsi akibat bencana tanah bergerak di Kecamatan Karangreja mencapai 455 jiwa atau orang.

BACA JUGA:Hari Ini, Sudah Bisa Beli Tiket Kereta Api untuk Natal dan Tahun Baru di Daop 5 Purwokerto

Di Desa Siwarak terdapat 48 rumah yang terdampak. Hal itu membuat 66 KK atau 209 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: