Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang dan Gejalanya yang Sering Diabaikan

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder / BPD) sering disebut sebagai jenis gangguan kepribadian yang berada di antara gangguan neurotik dan psikotik. 

BPD ditandai dengan ketidakseimbangan emosi yang signifikan, gangguan perilaku, serta pandangan diri yang cenderung negatif, sering kali berujung pada tindakan impulsif dan gangguan hubungan interpersonal.

Gejala Gangguan Kepribadian Ambang (BPD) biasanya mulai terlihat pada masa remaja, namun terkadang juga dapat muncul pada masa kanak-kanak.

Individu dengan BPD sering merasa bahwa kehidupan mereka selalu dalam keadaan krisis, dan mereka memiliki pandangan yang sangat ekstrim terhadap peristiwa yang terjadi.

BACA JUGA:Langkah Menghindari Gangguan Kesehatan Mental dalam Proses Belajar Anak

BACA JUGA:Jenis-Jenis Gangguan Kesehatan Mental pada Lansia

Karena BPD dianggap sebagai gangguan yang berada di antara gangguan neurotik dan psikotik, beberapa pasien mungkin mengalami gejala psikotik yang ringan.

Gejala Gangguan Kepribadian Ambang 

Gangguan Kepribadian Ambang merupakan kondisi kesehatan mental yang sering kali dianggap kompleks dan menantang. Dalam menjelaskan BPD, penting untuk memahami gejala dan tanda-tanda yang terkait dengannya. 

Secara umum, gejala BPD dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama.

1. Gangguan Emosi/Mood

Salah satu ciri utama dari BPD adalah ketidakstabilan emosi yang ekstrem. Penderita seringkali mengalami perubahan emosi yang mendadak, seperti dari kemarahan yang meledak-ledak menjadi kesedihan yang dalam. 

Mereka kesulitan mengendalikan reaksi emosional mereka dan seringkali merasa putus asa. Perasaan penyesalan juga sering muncul karena merasa tidak mampu mengontrol emosi, yang dapat memicu pemikiran untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.

Sumber: