Jalur Perekonomian Ditutup, Usulan JPO Semakin Mendesak di Desa Kemiri

Jalur Perekonomian Ditutup, Usulan JPO Semakin Mendesak di Desa Kemiri

Pemotor melintasi area usulan JPO, Selasa (12/3/2024). Sebelumnya lokasi merupakan perlintasan rel kereta api sebidang berpalang pintu yang ditutup saat pembangunan rel ganda.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Kemiri, Kecamatan Sumpiuh mengusulkan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO). Posisi tepatnya berada di sisi barat Stasiun Sumpiuh.

Usulan tersebut dilatarbelakangi oleh penutupan akses perlintasan rel kereta api sebidang berpalang pintu, pada saat pembangunan rel ganda. Sehingga, dampaknya dirasakan oleh masyarakat.

"Beberapa alasan masyarakat kami di Desa Kemiri usul JPO, karena kondisi perekonomian mati setelah akses ditutup," jelas Kepala Desa Kemiri, Suedi, Selasa (12/3/2024).

Perlintasan rel kereta api sebidang berpalang pintu sebelum ditutup merupakan jalur perekonomian ke Pasar Sumpiuh. Juga, akses pendidikan ke sekolah dari berbagai jenjang dan pusat kesehatan.

BACA JUGA:Wabup Banyumas Dorong Pemerintah Pusat Bangun JPO di Desa Buniayu Tambak

BACA JUGA:Lokasi Usulan JPO Dikunjungi Ditjen PJKA

Setelah perlintasan rel kereta api sebidang berpalang pintu ditutup. Masyarakat maupun pelajar harus memutar untuk menuju tujuan. Sehingga, dinilai menyulitkan karena jarak tempuh menjadi relatif jauh.

"Setelah ditutup, jalan ke pasar, anak-anak didik dan akses ke tempat pusat kesehatan kesulitan," imbuh Suedi.

Proposal usulan pembangunan JPO sebagai pengganti penutupan perlintasan rel kereta api sebidang berpalang pintu dilayangkan sejak tahun 2019 silam. Akan tetapi, hingga saat ini belum terealisasi.

Oleh karena itu, Suedi dalam berbagai kesempatan mencoba mengupas kembali usulan pembangunan JPO untuk mengetahui tindak lanjut atau perkembangannya. Diantaranya, saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: