Pengembangan Pintu Barat Stasiun Purwokerto Dibahas, KAI Gandeng Pemkab Banyumas
Pembangunan perpanjangan dan peninggian peron di Stasiun Purwokerto. dok. Humas KAI DAOP 5 Purwokerto.-HUMAS DAOP 5 PURWOKERTO-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jumat (25/4/2025).
Rapat ini membahas rencana pengembangan kawasan pintu barat Stasiun Purwokerto. Vice President Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, memimpin langsung jalannya rapat yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Direktur Trans Banyumas, serta perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pengembangan kawasan pintu barat merupakan bagian dari upaya membangun stasiun yang modern, nyaman, dan terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan.
“Stasiun Purwokerto memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Kabupaten Banyumas. Dengan pengembangan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor pariwisata, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
BACA JUGA:32 Bangunan di Bonduren Ditertibkan, Kawasan Stasiun Cilacap Ditata Ulang
BACA JUGA:Stasiun Purwokerto Dipadati Penumpang, Tiket Terjual Capai 11.972 Saat Libur Paskah
Rencana pengembangan tidak hanya untuk zona drop off penumpang, tetapi juga akan difungsikan sebagai pusat kegiatan UMKM dan ruang publik yang representatif.
Selain itu, akan dibangun jalur pedestrian atau selasar yang menghubungkan stasiun dengan Terminal Pasar Pon, dilengkapi dengan fasilitas shelter untuk penumpang.
Dalam forum tersebut, VP Daop 5 Gun Gun Nugraha juga menyoroti persoalan kemacetan di pintu keluar timur stasiun. Permasalahan ini sebelumnya menjadi perhatian masyarakat dan Bupati Banyumas.
Sebagai langkah jangka pendek, KAI mengusulkan penerapan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) menuju underpass untuk mengurai kepadatan kendaraan.
BACA JUGA:Lonjakan Penumpang di Stasiun Purwokerto pada Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Terasa
“Penanganan kemacetan menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan kawasan stasiun, sehingga pelayanan kepada pengguna jasa kereta api bisa lebih optimal,” tambah Gun gun.
Pihaknya berharap, melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas, pengembangan kawasan stasiun dapat berjalan lancar dan mendukung peningkatan mobilitas masyarakat secara berkelanjutan. (dms)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


