Trans Kebumen Tambah Dua Armada, Jalur Kebumen-Gombong Siap Operasi Besok

KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten KEBUMEN melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) telah mengumumkan penambahan dua armada bus Trans KEBUMEN. Dua bus tersebut akan beroperasi melayani rute KEBUMEN-Gombong mulai Rabu 22 Januari 2025 mendatang.

Kepala Dsperkimhub Kabupaten KEBUMEN, Slamet Musolkhah, melalui Kabid Keselamatan Transportasi dan Pengembangan Moda Disperkimhub KEBUMEN, Budiono mengatakan, penambahan oprasi dua unit bus trans KEBUMEN jurusan KEBUMEN-Gombong ini akan melengkapi koridor KEBUMEN-Prembun yang sudah beroperasi.

"Penambahan dua armada ini dari penganggaran perubahan tahun 2024, untuk melangkapi koridoe wilayah barat," kata Budi kepada media, Senin (20/1/2025).

Ia menambahkan, dengan penambahan dua armada Trans KEBUMEN ini diaharapkan bisa memperluas layanan bagi masyarakat dalam bidang Transportasi. Hadirnya Bus umum plat merah ini juga diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan khususnya di kalangan pelajar.

BACA JUGA:Polisi Diminta Berperilaku Humanis

BACA JUGA:Santri Juga Bisa Berekspresi

"Bus Trans Kebumen ini untuk memfasilitasi angkutan gratis untuk pelajar. Usia pelajar di tingkat SMP, SMA ini belum boleh pakai motor, sehaingga keberadaan bus trans ini juga untuk menekan angka kecelakaan pada plajar," ujarnya.

Tak hanya itu, Bus Trans Kebumen salah satu bagian untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang selama ini cenderung berpergian menggunakan kendaraan pribadi. Penyediaan angkutan massal ini juga diharapkan menjadi solusi permasalahan kemacetan seiring padatnya kendaraan pribadi di Kabupaten Kebumen.

"Ini salah satu upaya dan strategi pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan juga membudayakan masyarakat untuk memakai angkutan umum," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto meresmikan operasi dua unit bus Trans Kebumen koridor Kebumen-Prembun pada akhir 2023 lalu . Menurut Arif, konsep penyediaan angkutan umum oleh pemerintah ini sama layaknya di kota-kota besar. Yakni, menjawab kebutuhan transportasi bagi masyarakat agar terbangun konektivitas antar wilayah.

"Salah satunya untuk kemajuan sebuah daerah, di dimana kota-kota besar itu masyarakat justru banyak memanfaatkan transportasi umum, itu juga konsep jalan satu arah selain untuk mengurangi kemacetan juga sebagai konsep pembangunan berkelanjutan untuk kemajuan sebuah daerah," jelasnya. (fur)

Sumber: