Jaringan Irigasi di Dawuhan Tergerus Air dan Berlumpur
Petani di Dawuhan melakukan perbaikan dan perawatan jaringan irigasi yang mengairi sepuluh hektare tanaman padi, Rabu (6/3/2024).-Sugiyanto untuk Radarmas-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kelompok tani di Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas melakukan perbaikan dan perawatan jaringan irigasi yang mengairi areal persawahan seluas sekira sepuluh hektare.
"Jaringan irigasi mengalami kerusakan berupa lubang yang disebabkan tergerus oleh arus air," terang Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banyumas Sugiyanto, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, jaringan irigasi terdapat sedimen lumpur yang menumpuk. Kondisi tersebut berpengaruh pada pengairan untuk tanaman padi petani.
Oleh karena itu, petani yang tergabung dalam Kelompok Marsudi Among Tani melakukan gotong royong perbaikan pada titik-titik lubang di jaringan irigasi. Sekaligus, mengangkat lumpur agar tidak semakin terjadi pendangkalan.
BACA JUGA:Penanganan Bendung Irigasi Bunton Desa Glempang Belum Terealisasi, Wisata Edukasi Mangkrak
BACA JUGA:Perbaikan Syphon Irigasi di Bulupayung, Cilacap Terkendala Anggaran
"Perbaikan dan pengangkatan lumpur di jaringan irigasi agar air yang mengalir kembali lancar," imbuh Sugiyanto.
Saat ini, umur tanaman padi berkisar antara 60 sampai 80 hari setelah tanam. Disebut Sugiyanto petani sedang tidak terlalu sibuk dalam mengurus sawahnya. Sehingga, sepakat untuk melakukan perawatan jaringan irigasi.
Hasil dari gotong royong penutupan lubang-lubang pada jaringan irigasi dan pengangkatan lumpur dirasakan manfaatnya oleh petani. Sebab, usia tanaman padi masih berada dalam fase membutuhkan air.
Kelompok Marsudi Among Tani budidaya tanaman padi organik. Meski masih ada hujan yang airnya mencukupi kebutuhan tanaman. Petani berupaya gerak cepat melakukan penanganan saluran irigasi berlubang dan pengangkatan lumpur. Supaya kerusakan tidak semakin meluas. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: