Perbaikan Syphon Irigasi di Bulupayung, Cilacap Terkendala Anggaran

Perbaikan Syphon Irigasi di Bulupayung, Cilacap Terkendala Anggaran

Anggota Komisi IV DPR RI saat lakukan peninjauan di area syphon di Desa Bulupayung Kecamatan Kesugihan, Jumat (26/1/2024) lalu.-Tarno Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID -  Dua saluran bawah air (syphon) yang terdapat di Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten CILACAP, mengalami kerusakan akibat degradasi permukaan dasar Sungai Serayu.

Syphon yang masing-masing berdiameter 2 meter, berfungsi untuk mengalirkan air dari Bendung Gerak Serayu di wilayah Kabupaten Banyumas untuk mengaliri ribuan hektare area persawahan di wilayah Cilacap.

Tarno, salah seorang anggota Gapoktan setempat mengatakan, dua syphon tersebut tidak berfungsi sejak tahun 2020 silam. Dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki, para petani akan kesulitan mendapatkan air.

"Awalnya ada tiga, yang dua rusak dan satu lainnya masih berfungsi. Jika tidak segera diperbaiki, petani akan kesulitan mendapatkan air untuk mengairi areal persawahan sehingga dapat mengganggu produksi padi," katanya, Jumat (2/1/2024).

BACA JUGA:Tugu Lilin Cilacap Akan Dilakukan Peremajaan, Sudah Ada Lima Desain yang Diajukan

BACA JUGA:Berkas Kasus WNA Yang Palsukan Identitas Masuk Pengadilan Negeri Cilacap

Sementara itu Kepala Bidang Irigasi dan Air Baku Dinas PSDA Kabupaten Cilacap, Darwoko membenarkan adanya kerusakan pada dua syphon di wilayah Kesugihan, padahal kewenangan perbaikan ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak.

"Kita sudah usulkan melalui rapat Komisi Irigasi (Komir). Sekretariat Komir melalui Bupati Cilacap sudah mengirimkan surat kepada Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum melalui BBWS Serayu Opak perihal perihal permohonan perbaikannya, Bahkan infonya sudah dibahas bersama Komisi C di Jakarta," jelasnya.

Bahkan pada tahun 2021, BBWS Serayu-Opak sudah mendesain syphon dengan berbagai alternatif penanganan. Di antaranya membangun syphon baru, kemudian konstruksi jembatan dan rehab syphon lama.

"Desain penanganan syphon sudah diusulkan BBWS Serayu-Opak ke Ditjen SDA Kementerian PUPR sejak akhir 2021, namun hingga kini anggarannya belum tersedia," tandasnya. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: