5 Dampak Strict Parents Bagi Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

5 Dampak Strict Parents Bagi Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak Strict Parents-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan mereka. Salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan anak adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Orang tua yang memberlakukan pola asuh yang ketat atau strict sering kali memiliki dampak yang signifikan bagi perkembangan anak-anak mereka.

Dampak Strict Parents Bagi Perkembangan Anak

Berikut adalah beberapa dampak yang terjadi dari pola asuh strict parents bagi perkembangan anak:

1. Rendahnya Kepercayaan Diri

Rendahnya kepercayaan diri, adalah salah satu dampak yang sering kali muncul pada anak yang dibesarkan oleh orang tua yang menerapkan pola asuh yang sangat ketat. Anak-anak dalam lingkungan seperti ini cenderung merasa tidak yakin dengan kemampuan atau nilai diri mereka. 

BACA JUGA:Yuk, Kenali Ciri-Ciri Toxic Parents yang Harus Dihindari

BACA JUGA: Mengenal 5 Dampak Stict Parents Terhadap Perkembangan Anak

Mereka mungkin merasa tidak memiliki kontrol atas hidup mereka sendiri dan kurang percaya diri dalam mengambil keputusan atau menghadapi tantangan.Orang tua yang sangat ketat sering kali memiliki harapan yang tinggi dan mungkin kurang memberikan pujian atau perhatian terhadap usaha anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang tua dan akhirnya mengalami keraguan diri.

2. Ketergantungan yang Tinggi

Ketergantungan yang tinggi pada anak merupakan dampak lain dari pola asuh yang sangat ketat dari orang tua. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang sangat terkontrol cenderung menjadi terlalu tergantung pada orang tua mereka dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah sehari-hari.

Orang tua yang menerapkan pola asuh yang ketat sering kali mengambil alih tanggung jawab anak dalam banyak hal, seperti pengaturan jadwal, pengambilan keputusan, atau menyelesaikan masalah. Hal ini dapat membuat anak menjadi kurang mandiri dan kurang memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan mereka sendiri.

3. Kesulitan Dalam Menangani Frustasi

Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang menerapkan pola asuh yang sangat ketat sering mengalami kesulitan dalam menangani frustrasi. Pola asuh yang ketat sering kali tidak memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi secara emosional atau mencari dukungan ketika mereka merasa frustrasi atau kesulitan. 

BACA JUGA: Strawberry Parents, Strategi Mengasuh Anak untuk Mengembangkan Kreativitas Mereka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: