Parenting yang Efektif untuk Anak Batita Anda

Parenting yang Efektif untuk Anak Batita Anda

Parenting yang Efektif untuk Anak Batita Anda-POPMAMA.COM-

BACA JUGA:Cara Parenting yang Baik Terhadap Anak

BACA JUGA:Sering Disepelekan, Ini 7 Kelebihan Single Parent dalam Hal Parenting

Anak usia 15-18 bulan mulai menyadari bahwa bayangan yang terlihat di cermin adalah representasi dari dirinya sendiri. Kemampuan untuk melabel diri dengan menggunakan kata "aku" atau namanya menunjukkan langkah awal dalam pengembangan konsep diri yang lebih kompleks.

Anak pada masa ini juga sudah mampu melakukan evaluasi diri sederhana. Mereka dapat menilai sejauh mana mereka memenuhi standar atau melaksanakan tugas, seperti permintaan dari orangtua. 

Mendekati usia 2 tahun, anak dapat mengekspresikan kebanggaan saat berhasil menyelesaikan permainan atau tugas tertentu. Mereka dapat memanggil orangtua dan dengan antusias menunjukkan prestasi mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa pujian memiliki dampak positif dalam membentuk konsep diri anak. Anak yang dipuji saat berhasil melakukan sesuatu cenderung lebih spontan menunjukkan kebanggaan pada diri mereka. 

3. Mengontrol Kecerdasan Afektif

Anak pada tahap perkembangan ini menunjukkan kemampuan yang semakin meningkat dalam mengontrol impuls dan merespon secara sesuai terhadap harapan orangtua. Regulasi emosi, termasuk kemampuan menahan diri dari godaan dan mengikuti aturan, menjadi aspek penting dalam perkembangan afektif anak.

BACA JUGA:9 Tips Parenting pada Anak dari Keluarga Broken Home, Jadi Berkembang dengan Baik!

BACA JUGA:Mengenal Pola Asuh Anak Uninvolved Parenting

Anak mulai menunjukkan kemampuan mengarahkan respons afektifnya sesuai dengan harapan orangtua. Ini mencakup kemampuan menunggu, menahan godaan, dan mengikuti arahan serta peraturan, bahkan saat tidak diawasi.

Kepatuhan anak terhadap permintaan orangtua cenderung meningkat sejak usia balita hingga usia sekolah. Mereka mampu merespon permintaan ibu untuk bekerja sama dan kooperatif. Perbedaan respons antara anak laki-laki dan perempuan juga mencuat.

Perubahan bentuk ketidakpatuhan anak, dari pasif menjadi strategi yang lebih matang, diikuti oleh perubahan strategi kontrol oleh ibu. Ibu secara adaptif menyesuaikan cara mereka mengendalikan perilaku anak sesuai dengan perkembangan dan perubahan karakter ketidakpatuhan yang ditunjukkan oleh anak.

4. Mengembangkan Moral Anak

Pada usia dua tahun, anak mulai mengembangkan dimensi moral, menunjukkan kepekaan terhadap benda yang rusak, serta kegelisahan ketika standar atau aturan tidak terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: