Sering Disepelekan, Ini 7 Kelebihan Single Parent dalam Hal Parenting

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Walaupun sering dipandang sebelah mata, ternyata ada sejumlah kelebihan single parent dalam hal parenting yang mungkin tidak dimiliki oleh orang tua lainnya. 

Terdapat stereotip yang kurang adil dan melekat dalam diri single parent, salah satunya yaitu anggapan bahwa mereka akan menghasilkan anak remaja yang bermasalah karena keluarga yang dibangun gagal. Tak hanya itu, ada pandangan lain juga bahawa single parent tak cukup pintar dalam hal mendidik anak. 

Meskipun anggapan tersebut telah diyakini oleh banyak orang, ada baiknya Anda tidak terlalu cepat terbawa arus. Karena faktanya, terdapat banyak kelebihan single parent dalam melakukan tugasnya dibanding orang tua lainnya. 

Single parent atau orang tua tunggal justru lebih memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang tua lainnnya. Tidak adanya pasangan membuat ayah atau ibu tungggal harus mampu memikul tanggung jawab yang lebih besar sendirian. 

BACA JUGA: Strawberry Parents, Strategi Mengasuh Anak untuk Mengembangkan Kreativitas Mereka

BACA JUGA:9 Tips Parenting pada Anak dari Keluarga Broken Home, Jadi Berkembang dengan Baik!

Kondisi ini yang membuat oleh single parent terbiasa dalam menghadapi situasi pelik. Termasuk juga ketika menghadapi anaknya melewati masa remaja. 

Lalu, apa saja kelebihan single parent dalam hal parenting ini?

7 Kelebihan Single Parent

1. Kemandirian Anak yang Terasah

Kelebihan single parent yang pertama adalah mereka mampu mengasah kemandirian anaknya. Sebagai single parent, keharusan untuk mengatasi tantangan sehari-hari secara mandiri dapat membentuk kemandirian anak. Mereka belajar untuk mengatasi kesulitan dan mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah tanpa tergantung pada bantuan orang lain.

2. Koneksi yang Lebih Kuat

Dalam dinamika keluarga single parent, terlihat bahwa meskipun hanya melibatkan dua anggota keluarga, hubungan antara orang tua dan anak menciptakan ikatan yang begitu erat. Kebersamaan yang ditekankan pada kualitas lebih dari pada kuantitas memberikan ruang bagi sebuah komunikasi yang terbuka dan penuh makna. 

Sumber: