Tak Hanya Korban Jiwa, Inilah Dampak Perang terhadap Ekonomi Dunia

Tak Hanya Korban Jiwa, Inilah Dampak Perang terhadap Ekonomi Dunia

Dampak perang terhadap perekonomian Dunia-pinterest -

Investor yang seharusnya mengalir untuk mendukung pembangunan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja menjadi terhambat. Negara yang terlibat dalam perang menemui tantangan besar dalam menjaga daya tariknya bagi investor, sementara negara-negara tetangga juga merasakan dampak negatif akibat penurunan investasi asing ini.

3. Ketidakstabilan Mata Uang dan Inflasi

BACA JUGA:Deretan Kampus di Indonesia yang Miliki Jurusan Ekonomi Terbaik Tahun 2023

 

BACA JUGA:Peningkatan Ekonomi Daerah Butuh Sinergi Dengan Sektor Swasta

Ketidakstabilan mata uang dan inflasi menjadi gejala meruncing dalam konteks perang dan ekonomi global. Konflik bersenjata menciptakan ketidakpastian yang merayap, memicu kekhawatiran terhadap nilai mata uang dan mempercepat laju inflasi. 

Investor cenderung mengambil langkah hati-hati, menarik investasi mereka, dan menyebabkan penurunan nilai tukar mata uang negara terlibat. Dalam situasi ini, masyarakat menghadapi tekanan ekonomi sebagai daya beli melemah, menciptakan lingkungan yang sulit untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

4. Krisis Kemanusiaan dan Pengungsian

Krisis kemanusiaan dan gelombang pengungsian yang melekat pada konflik bersenjata memberikan pukulan berat pada ekonomi global. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, menciptakan beban kemanusiaan yang mendalam. 

Negara-negara yang menyediakan tempat bagi pengungsi mengalami tekanan ekonomi tambahan, sedangkan negara asal pengungsi kehilangan sumber daya manusia berharga. 

Kondisi ini menciptakan tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks, mempengaruhi stabilitas regional dan memiliki dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi global.

5. Terkendalanya Pembangunan

Terkedalanya pembangunan menjadi salah satu yang tak terhindarkan ketika perang menutup pintu menuju pertumbuhan ekonomi. Dana yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan proyek ekonomi jangka panjang, teralihkan untuk pembiayaan kebutuhan militer dan pemulihan pascakonflik.

Hal ini mengekang potensi ekonomi negara terlibat dan mengurangi daya saing mereka dalam arena ekonomi global. Dengan pembangunan yang terhenti, impian pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan pun memudar di bawah bayang-bayang perang.

6. Kemiskinan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: