5 Fakta Menarik Mie Lethek, Kuliner Tradisional Bantul yang Wajib Dicicipi!

5 Fakta Menarik Mie Lethek, Kuliner Tradisional Bantul yang Wajib Dicicipi!

5 Fakta Menarik Mie Lethek, Kuliner Tradisional Bantul yang Wajib Dicicipi!-Instagram @gamarosi_-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Makanan tradisional memperlihatkan ciri khas dan keunikan yang berbeda satu sama lain. Salah satunya adalah mie lethek, yang memiliki lima fakta unik berikut ini. 

Tidak hanya sekadar pada mie instan, Indonesia memiliki variasi mie yang disajikan secara tradisional. Seperti halnya dengan makanan tradisional lainnya, mie khas Indonesia ini membedakan diri dengan karakteristik dan metode pembuatan yang khas.

Berbagai daerah di Indonesia menawarkan hidangan mie yang dipersiapkan dengan campuran bumbu tradisional dan menggunakan bahan baku pembuat mie yang disiapkan secara khusus. Sebagai contoh, menggunakan jenis tepung yang berbeda dan bahan tambahan lain yang tidak umum digunakan dalam pembuatan mie konvensional.

Mie lethek, yang merupakan mie tradisional yang berasal dari Bantul, Yogyakarta, adalah salah satu contohnya. Ternyata, ada beberapa fakta menarik yang menjadi daya tarik tersendiri di balik bentuk mie lethek yang berbeda dari mie pada umumnya.

BACA JUGA:Resep Simple Membuat Indomie ala Carbonara

BACA JUGA:Mie Ongklok Terenak di Wonosobo, Ini Daftarnya !

Berikut adalah lima fakta menarik mengenai mie lethek khas Yogyakarta.

1. Daerah Asal dan Sejarah

Bukan hanya gudeg, mie lethek merupakan salah satu sajian yang tak boleh terlewatkan ketika berada di Yogyakarta. Sajian ini merupakan bagian dari kuliner tradisional khas Yogyakarta yang secara khusus berasal dari daerah Bantul.

Diketahui dari penuturan masyarakat asli Bantul, mie lethek telah hadir sejak tahun 1920-an. Pendirian perusahaan produsen mie lethek pertama dilakukan oleh seorang individu asal Timur Tengah yang bernama Umar. Dalam kisah yang berkembang, Umar membuka usaha mie lethek di Bantul sebagai respons terhadap tingginya kebutuhan masyarakat akan pengan.

Pada tahun 1940-an, berbagai pabrik mie lethek muncul di Bantul yang didirikan oleh masyarakat setempat dan tetap beroperasi hingga saat ini. Dengan usianya yang telah mencapai 101 tahun, produsen mie lethek yang didirikan oleh Umar akhirnya menjadi salah satu kontributor penting dalam meningkatkan perekonomian warga sekitar.

2. Dibuat dengan Campuran Gaplek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: