5 Fakta Menarik Mie Lethek, Kuliner Tradisional Bantul yang Wajib Dicicipi!
![5 Fakta Menarik Mie Lethek, Kuliner Tradisional Bantul yang Wajib Dicicipi!](https://radarbanyumas.disway.id/upload/a8d801722f261a829e079559e316f5a1.jpg)
5 Fakta Menarik Mie Lethek, Kuliner Tradisional Bantul yang Wajib Dicicipi!-Instagram @gamarosi_-
Mie lethek atau mie letheg disusun menggunakan kombinasi tepung tapioka dan singkong kering yang dikenal sebagai "gaplek" oleh masyarakat Bantul. Penggunaan campuran tepung tapioka dan gaplek ini memberikan warna yang lebih gelap dan kurang menarik pada mie lethek.
BACA JUGA:Bahan dan Resep Mie Koclok, Makanan Khas Cirebon
BACA JUGA:Cara Membuat Indomie Burger,Kreasi Makanan Dari Indomie Yang Nikmat
Proses pembuatan gaplek atau tepung dari singkong yang dijemur secara tradisional juga dilakukan secara mandiri untuk memastikan kualitas gaplek yang baik untuk mie lethek. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, proses pembuatan mie lethek telah dipertahankan sejak zaman dahulu hingga saat ini, tanpa menambahkan bahan tambahan seperti pengawet atau zat kimia buatan.
Keunikan lainnya, meskipun tanpa penambahan zat pengawet atau bahan kimia tambahan, mie lethek kering mampu bertahan dan tetap segar selama tiga bulan. Meski tanpa melibatkan peralatan canggih, setiap langkah dalam proses pembuatan mie lethek sengaja dijaga secara tradisional, sebagai warisan dari masa-masa sebelum mie lethek ditemukan.
3. Metode Pembuatan yang Tidak Biasa
Tidak hanya bahan pembuatan yang berbeda, melainkan metode pembuatan mie lethek juga dipertahankan sejak awal kemunculannya hingga sekarang, dan cukup unik jika dibandingkan dengan proses pembuatan mie konvensional. Proses dimulai dengan mencampur tepung tapioka dan gaplek menggunakan alat giling berukuran besar, seperti lumpang dengan diameter mencapai 2 meter.
Di atas lumpang tersebut, ditempatkan sebuah batu besar yang memiliki berat mencapai ton, digunakan untuk menggiling bahan-bahan pembuat mie lethek hingga menjadi halus. Berat batu lumpang yang sangat besar membuat pekerjaan ini sangat berat untuk dilakukan secara manual. Oleh karena itu, tenaga sapi digunakan untuk membantu dalam proses penggilingan bahan-bahan utama pembuat mie lethek.
BACA JUGA:4 Tempat Makan Mie Kocok Legendaris di Bandung, Wajib Kamu Coba!
BACA JUGA:Resep Indomie Nyemek Viral, Kreasi Indomie yang Lezat dan Menggugah Selera
Setelah adonan mie lethek tercampur merata, kemudian adonan tersebut dicetak dan dipadatkan dengan cara diinjak-injak sebelum masuk proses pemanggangan. Setelah campuran tepung matang, adonan mie lethek kemudian dicetak menjadi lembaran mie panjang dan dijemur sampai kering sebelum dikemas untuk dipasarkan.
4. Memiliki Nama Lain Mie Kusam
Penggunaan kombinasi tepung tapioka dan gaplek menyebabkan mie lethek memiliki warna yang kusam dan cenderung gelap. Dalam bahasa Jawa, istilah lethek juga berarti kotor. Warna kurang jernih pada mie lethek disebabkan oleh getah singkong yang ikut tercampur akibat penggunaan gaplek sebagai bahan utamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: