Kerap Ditertibkan, Manusia Silver di Purwokerto Masih Bermunculan

Kerap Ditertibkan, Manusia Silver di Purwokerto Masih Bermunculan

Manusia silver beristirahat di halaman sebuah toko dekat simpang Kaliputih, Purwokerto (13/11/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Manusia silver masih marak dijumpai di wilayah PURWOKERTO. Terutama di persimpangan jalan seperti di persimpangan rodamas.

Kasi operasional dan pengendalian bidang ketentraman masyarakat dan ketertiban umum Satpol PP Kabupaten Banyumas Catur Wahyono SH menjelaskan anggotanya telah sering menertibkan pengamen badut hingga manusia silver. Namun hingga saat ini masih terus bermunculan.

"Kami selalu adakan penertiban setiap harinya, namun kita juga sedang koordinasikan dengan lintas sektor lainya agar ketika adanya penertiban akan ada tindak lanjut yang efektif," jelasnya, Kamis (14/12).

BACA JUGA:DLH Banyumas Alokasikan Rp 200 Juta Untuk Pengepotan Pohon Tabebuya di Jalan Jensud

Selain itu manusia silver juga disebut sebagai penyakit masyarakat (pekat) karena mengganggu kenyamanan saat lampu merah menyala. Kemudian adanya faktor ekonomi juga menjadi alasan mereka masih terus beroperasi.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhenti memberikan uang kepada manusia silver ini, kalo ada yang memberi ya mereka datang lagi", imbuhnya.

Pekan lalu tercatat dua manusia silver ditertibkan. Namun setelah dilepaskan mereka kembali lagi. Kendala lain yang dihadapi yaitu ketika adanya penertiban mereka sudah mengetahui jalan pintas dan area mana yang aman untuk melarikan diri dari penertiban.

BACA JUGA:Lahan Kosong di Pemukiman Padat di Jalan Gatot Subroto Cilacap Terbakar

"Ada yang bisa kita amankan dan ada yang kabur" imbuhnya.

Ke depannya Catur mengatakan setiap penertiban akan adanya koordinasi dengan sektor lain seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Agar tidak ada lagi bermuculan manusia silver ini yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat. (ris)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: