Fakta Menarik Seputar Kabupaten Cilacap yang Jarang Diketahui

Cilacap merupakan kabupaten yang dilengkapi dengan infrastruktur transportasi yang memadai, meliputi Bandara Tunggul Wulung dan beberapa pelabuhan yang strategis.

Bandara Tunggul Wulung menjadi salah satu akses penting bagi wilayah ini. Meskipun sebagai lapangan terbang perintis, bandara ini melayani penerbangan komersial dengan rute Cilacap-Jakarta. Waktu tempuh perjalanan udara dari Cilacap ke Jakarta hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 10 menit, menyediakan alternatif transportasi yang efisien bagi para pelancong.

Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap menjadi pelabuhan terbesar di pantai selatan Pulau Jawa. Keberadaannya sangat vital dalam mendukung aktivitas perikanan dan distribusi hasil laut. Pelabuhan ini memainkan peran krusial dalam ekonomi lokal serta menjadi pusat distribusi penting bagi komoditas hasil laut di wilayah sekitarnya.

Pelabuhan Tanjung Intan merupakan pelabuhan ekspor-impor yang khususnya mengelola komoditas pertanian. Keberadaannya memfasilitasi proses ekspor dan impor produk-produk pertanian dari dan ke Cilacap, berperan penting dalam menghubungkan wilayah ini dengan pasar luar.

BACA JUGA:APBD 2024 Kabupaten Cilacap Defisit Rp 99,95 Miliar

BACA JUGA:El Nino Alert di Kilang Pertamina Internasional Cilacap Raih 2 Penghargaan KPI Group Awards 2023

Kedua pelabuhan ini bersama dengan Bandara Tunggul Wulung menjadikan Cilacap sebagai titik strategis dalam jaringan transportasi, memperkuat konektivitas antara Cilacap dengan daerah lain di Jawa Tengah dan luar daerah. Infrastruktur transportasi yang berkembang di Cilacap mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempermudah mobilitas masyarakat serta aktivitas perdagangan di wilayah tersebut.

7. Cilacap Menjadi Kilang Minyak Pertamina

Kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Cilacap memiliki kapasitas produksi yang luar biasa, mencapai 348.000 barel minyak per hari. Kilang ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara serta menjadi kilang terbesar di Indonesia, yang merupakan hasil penggabungan dua kilang minyak.

Kilang minyak ini telah beroperasi sejak tahun 1974 dan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah Pulau Jawa. Sekitar 60 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Jawa dipasok dari kilang ini. Tidak hanya memproduksi BBM, kilang ini juga menjadi produsen aspal dan base oil yang merupakan bahan penting untuk pembangunan infrastruktur, menjadikannya satu-satunya pabrik produksi base oil di Indonesia.

Peran kilang minyak ini tidak hanya terbatas pada memenuhi kebutuhan energi domestik, tetapi juga memiliki dampak luas dalam perekonomian nasional. Produksi yang besar dari kilang ini mengamankan pasokan energi di wilayahnya serta memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. (wan)

Sumber: