Harga Kedelai Impor Tembus Rp 13 Ribu Perkilo

Harga Kedelai Impor Tembus Rp 13 Ribu Perkilo

Ramai : Kondisi Pasar Bukateja setiap hari. Meski harga kedelai impor tinggi, produk tempe dan tahu masih tersedia.-Amarullah Nurcahyo dok-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Harga kedelai impor di sejumlah pasar di Kabupaten Purbalingga, November ini tembus paling tinggi Rp 13.000 perkilo di Pasar Bukateja. Sedangkan di Pasar Segamas Purbalingga dan Pasar Bobotsari Rp 12.500 perkilo. 

"Kenaikan bertahap sudah sejak Agustus lalu. Hanya saja masuk November ini sepertinya tidak naik lagi dan puncaknya Rp 13 ribu perkilonya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi, Kamis 16 November 2023.

Menurutnya, pada Agustus lalu sudah ada kenaikan pertama menjadi Rp 11.000 dan sampai November Rp 13.000. Faktor penyebab kenaikan harga seperti harga pasaran kedelai dunia naik. Cuaca mempengaruhi gagal panen dan ongkos produksi tinggi.

"Kalau stok khusus Purbalingga aman dan masih bisa memenuhi permintaan. Pedagang tahu dan tempe juga tetap bisa produksi," tambahnya.

BACA JUGA:Harga Kedelai Naik Terus, Perajin Tahu Pasrah

BACA JUGA:Kondisi Pengrajin Tempe di Tengah Naiknya Harga Kedelai

Gejolak harga kedelai ini juga terjadi pada tahun 2022 lalu di akhir tahun. Siklus ini karena stok secara nasional juga ikut berpengaruh pada stok lokal.

Beberapa produsen tempe di wilayah Kalimanah mengaku harga kedelai masih tinggi. Lalu mereka harus bersaing dengan tempe produksi luar daerah yang dikemas dengan produk tertentu.

"Harapannya harga bisa kembali turun, meski masih di atas Rp 10.000 perkilo. Kalau semakin naik, paling saya akan sedikit mengubah ukuran produk," ungkap Suyanto, salah satu pedagang tempe. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: