Terkendala Anggaran, Pembangunan Rumah Singgah di Karanglewas Terancam Mangkrak
TERANCAM MANGKRAK : Proses pekerjaan pembangunan Rumah Singgah di Karanglewas beberapa waktu lalu.-DINSOSPERMADES UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Guna memaksimalkan pembinaan dan pendampingan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Banyumas. Seperti Pengamen, Gelandangan, Orang Terlantar (PGOT) dan Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas membangun rumah singgah permanen di Kecamatan Karanglewas.
Dengan proses pembagunan yang saat ini masih berjalan, terkendalanya anggaran membuat pembangunan dan pemanfaatan rumah singgah tersebut terancam mangkrak.
Kabid Perlindungan Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (PJRS) Dinsospermades Banyumas, Budi Suharyanto mengatakan, untuk proses pembangunan pada tahap pertama ini ditarget rampung akhir bulan ini.
BACA JUGA:Bobol Plafon, Seorang Manusia Silver di Banyumas Kabur dari Rumah Singgah
BACA JUGA:Minim SDM, Rumah Singgah Pemkab Purbalingga Belum Bisa Jadi UPT
Namun, meski pembangunan tahap pertama tersebut akan selesai, akan tetapi bangunan belum dapat langsung dimanfaatkan.
"Anggaran APBD hanya diawal Rp 500 juta tembok keliling dan perbaikan pendopo. Untuk ruang penanganan pakai anggaran bangub (Bantuan Gubernur)," katanya.
Dibangun menggunakan APBD dan Bangub, namun untuk ruang pelayanan belum selesai.
"Kemarin progres kita sesuai dengan gambar DED ada ruang penanganan dan ruang pelayanan. Ruang pelayanan itu belum dan sudah kita ajukan," jelasnya.
BACA JUGA:Pembangunan Rumah Singgah Tahap II Dimulai, Target Rampung Dalam Tiga Tahap
BACA JUGA:Cilacap Darurat Butuh Rumah Singgah bagi ODGJ
Meski sudah diusulkan agar dianggarkan pada APBD tahun 2024. Akan tetapi anggaran untuk pembangunan lanjutan tersebut tidak muncul. Sehingga rumah singgah yang sebelumnya diwacanakan akan dimanfaatkan pada akhir tahun ini tertunda.
"Kemarin kita sudah koordinasi dengan Pemda (Bappeda) anggaran untuk finishing Rp. 3 M, pengadaan sarpars Rp. 1 M dan operasional Rp. 1.5 M. Tapi di anggaran 2024 tidak mucul," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: