Mengenal Nasi Bogana, yang Dulu Jadi Hidangan Keraton Cirebon

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hidangan keraton selalu khas dengan filosofisnya. Meskipun tak mewah, namun tetap menang secara historis. Hidangan keraton selalu manarik perhatian bagi publik. Tak terkecuali nasi bogana yang merupakan hidangan Keraton Cirebon.

Jika kalian melihat nasi bogana tentu akan terngiang mengenai nasi tumpeng. Namun nasi bogana tetaplah berbeda. Masing-masing memiliki khas, sejarah, dan filosofinya sendiri. Lantas apa itu nasi bogana? berikut informasinya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;

BACA JUGA:Botok Tawon, Kuliner Ekstrem Banyuwangi dari Sarang Lebah

BACA JUGA:Ayam Goreng Mbah Karto Solo, Kuliner Legendaris Sejak Tahun 1960

Nasi Bogana

Nasi Bogana awalnya merupakan makanan khas Keraton Cirebon yang tersebar di empat keraton yang ada di Cirebon. Yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan.

Nasi bogana memiliki khas yakni disediakan saat acara-acara adat dari Kesultanan Cirebon. Nasi bogana memiliki rasa rempah yang begitu kuat bahkan banyak yang mengatakan lebih kuat rempahnya dibandingkan nasi kuning. Menarik, lauk seperti telur, tempe, tahu, dan daging ayam terdapat di dalam nasinya.

Sama seperti nasi tumpeng, nasi bogana berbentuk kerucut. Dipercaya juga nasi bogana masih sama seperti versi yang dahulu dalam artian tidak ada penambahan lauk yang mungkin mengikuti era kini.

BACA JUGA: Kelezatan Kuliner Khas Tegal Nasi Bogana yang Menggoda Selera

BACA JUGA:Kuliner Malang Bakso President yang Sering Bikin Kaget

Dalam praktiknya, kini nasi bogana sudah tidak hanya dibuat dan dimakan oleh para sultan. Namun masyarakat secara luas juga membuatnya jika sedang ada acara syukuran seperti tradisi satu suro atau rajaban.

Menurut pernyataan dari Pangeran Abdul Gani Natadiningrat SE yang merupakan sultan Kacirebonan, nasi bogana menurutnya merupakan wujud sedekah atas rasa syukur kepada Allah SWT.

Nasi bogana menjadi simbol permohonan kepada yang kuasa agar diberikan perlindungan, dan kesejahteraan. Jika menilik dari namanya, boga mengandung makna berarti punya.

Sumber: